Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Sepanjang tahun 2024, DSSA membukukan pendapatan sebesar US$ 3,02 miliar atau menyusut 39,72% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2023.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan DSSA berasal dari lini bisnis pertambangan, dengan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,7 miliar, atau 92% dari total pendapatan konsolidasian. Selain itu, kinerja positif juga dicatatkan oleh lini bisnis lainnya, termasuk teknologi, energi baru dan terbarukan, bahan kimia, dan investasi, yang turut memperkuat fundamental keuangan perusahaan.
DSSA mencatat pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar US$ 734 juta pada 2024. Laba bersih tahun berjalan DSS tercatat sebesar US$ 542 juta, atau terkoreksi 37% yoy dibandingkan US$ 865 juta pada tahun sebelumnya.
L. Krisnan Cahya, Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa menyampaikan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan entitas anak melalui ekspansi bisnis yang strategis demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di tengah dinamika industri yang terus berkembang, DSSA melihat peluang besar untuk memperluas kehadiran kami, termasuk di lini bisnis energi baru dan terbarukan, serta teknologi.
“Kami juga melakukan berbagai langkah inovatif dalam memperkuat posisi DSSA sebagai pemimpin industri untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (21/3).
Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Kantongi Pinjaman Rp 1 Triliun dari Bank BNI
Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, DSSA terus memperkuat langkah strategisnya melalui ekspansi di lini bisnis bernilai tambah tinggi, terutama di sektor energi baru dan terbarukan serta teknologi, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan investasi di infrastruktur digital dan energi hijau, yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG).
Sebagai bagian dari strategi transformasi digital, DSSA melalui entitas anaknya, PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), terus memperluas cakupan layanan internet dan multimedia guna memperkuat penetrasi pasar. Pada tahun 2024, MyRepublic Indonesia telah menjangkau lebih dari 6 juta rumah yang tersebar di lebih dari 140 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, serta mencatatkan 1 juta pelanggan.
Selain itu, DSSA juga menjalin kemitraan strategis dalam investasi teknologi, termasuk pengembangan pusat data mutakhir berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang berlokasi di area Kuningan, Jakarta Selatan. Inisiatif ini sejalan dengan visi DSSA dalam mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat infrastruktur teknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, DSSA melalui entitas anaknya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), terus meningkatkan alokasi sumber daya di energi hijau.
Langkah ini mencakup implementasi listrik ramah lingkungan, pemanfaatan armada kendaraan listrik atau electric vehicles (EV), optimalisasi energi terbarukan, serta program reklamasi lahan sebagai upaya penyerapan karbon dalam operasional bisnis pertambangan.
Baca Juga: Batubara Masih Jadi Penopang Kinerja Dian Swastatika (DSSA) pada 2024
Saat ini, DSSA melalui entitas anaknya di lini bisnis energi baru dan terbarukan, juga memperkuat fokusnya di berbagai proyek strategis. Inisiatif yang dijalankan meliputi pengembangan energi panas bumi (geothermal), pengembang listrik berbasis tenaga surya (solar PV developer), dan pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1 gigawatt (GW) per tahun yang telah rampung dibangun di Kendal, Jawa Tengah.
Dengan fondasi bisnis yang solid, DSSA siap menghadapi tantangan masa depan melalui strategi yang adaptif dan inovatif. Perusahaan ini akan terus mengeksplorasi peluang investasi strategis guna meningkatkan daya saing, memperkuat pertumbuhan berkelanjutan, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Selanjutnya: Daftar Rekomendasi Makanan untuk Diet Karbo dan Pantangannya
Menarik Dibaca: Daftar Rekomendasi Makanan untuk Diet Karbo dan Pantangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News