kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Multipolar Technology (MLPT) fokus pada layanan pengelolaan data center


Selasa, 07 September 2021 / 22:04 WIB
Anak usaha Multipolar Technology (MLPT) fokus pada layanan pengelolaan data center
ILUSTRASI. Cloud . By: SHUTTERSTOCK


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) melalui anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) berfokus pada layanan pengelolaan GTN Data Center.

Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) Wahyudi Chandra menyampaikan, Indonesia adalah pangsa pasar yang sangat besar dan sangat penting untuk kawasan Asia Tenggara. 

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan besar yang masuk ke Indonesia, misalnya Google, Microsoft, Alibaba, Amazon, Tencent dan sederet nama besar lainnya. Hal ini tentu mendorong meningkatnya kebutuhan akan penggunaan data center

GTN saat ini terus dikembangkan dengan mengikuti tren teknologi dan kebutuhan pasar dan sudah siap melayani banyak permintaan dari para pemain besar dari berbagai negara.

Baca Juga: Multipolar rilis pengelolaan dan administrasi persuratan MailApp

Saat ini GTN memiliki 1 data center rated 3 berstandar kualitas Jepang dengan 7 layer keamanan yang berlokasi di kawasan bisnis premium Lippo Cikarang. Layanan yang diberikan GTN Data Center berfokus pada perencanaan dan implementasi Data Center, Disaster Recovery Center dan Business Continuity.

“Kami lihat peluangnya masih besar dan makin meningkat, di mana salah satu pendorongnya adalah pemanfaatan cloud yang meluas. Di Indonesia sendiri penerapan cloud (public cloud, private cloud, hybrid cloud, dan multi cloud) sudah marak dipakai di berbagai perusahaan berskala enterprise maupun SMB,” ungkap Wahyudi kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Perusahaan kini sudah mulai beralih dari IT tradisional ke cloud karena kepraktisan dalam pengelolaan, bisa cepat diaplikasikan, dan tidak perlu investasi besar di awal karena berbasis pay-per-use atau bayar sesuai pemakaian.

Selanjutnya: Multipolar Technology (MLPT) makin gencar masuk bisnis data center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×