Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Andira Agro Tbk (ANDI) mencatatkan penurunan penjualan bersih sekitar 0,6% menjadi Rp 85,7 miliar di kuartal 1-2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 86,2 miliar.
Penjualan itu disokong dari penjualan minyak mentah kelapa sawit sebesar Rp 72,4 miliar dan penjualan inti sawit sebesar Rp 13,3 miliar. Berdasarkan laporan keuangan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), ANDI juga mencatat adanya kenaikan beban pokok penjualan sebesar 8% menjadi Rp 77 miliar dari Rp 71,2 miliar.
Dengan demikian, Perseroan mencatat laba bruto atau laba kotor hingga kuartal I-2021 sebesar Rp 8,7 miliar atau tergerus hingga 42% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai Rp 15,07 miliar.
Baca Juga: Upaya memperkuat kelembagaan petani kelapa sawit di Indonesia
Di samping itu, ANDI juga mencatat total liabilitas sampai dengan Kuartal I-2021 sebesar Rp 231,5 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 228,5 miliar. Jumlah itu terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 88,3 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 142,1 miliar.
Adapun, total jumlah ekuitas ANDI juga tercatat sebesar Rp 257,4 miliar. Dengan demikian, seluruh jumlah liabilitas dan ekuitas sebesar Rp 488,9 miliar. Selanjutnya, ANDI juga mencatat total asset sampai kuartal I-2021 sebesar Rp 488,9 miliar yang terdiri dari jumlah asset lancar Rp 83,3 miliar dan asset tidak lancar senilai Rp 405,5 miliar.
Selanjutnya: Pemerintah tengah mengevaluasi aturan moratorium perkebunan kelapa sawit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
