Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam akan kembali mengoptimalkan operasi tambang emas dikelola UBP Emas untuk memaksimalkan produksi untuk mendukung penjualan produk emas Perusahaan.
Pasalnya, produksi emas Antam mengalami penurunan di semester I-2024. ANTM mencatatkan volume produksi emas sebesar 439 kilogram atau 14,114 troy ons pada semester pertama 2024 dari tambang emas di Pongkor, Jawa Barat, yang dikelola Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas, mengalami penurunan sebesar 26,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 594 kilogram atau 19,098 troy ons.
Meskipun terjadi penurunan secara tahunan (YoY), produksi secara kuartalan menunjukkan tren positif dengan capaian 273 kilogram atau 8,777 troy ons pada kuartal kedua 2024, meningkat sekitar 64% dari kuartal pertama yang hanya 166 kilogram atau 5,337 troy ons
Corporate Secretary Division Head ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, keberhasilan Antam dalam mempertahankan pangsa pasar dan efektivitas strategi pemasaran berkontribusi pada peningkatan penjualan sebesar 18% mencapai 15.969 kg jika dibandingkan capaian penjualan pada semester satu tahun 2023 sebesar 13.508 kg.
"Memasuki semester dua tahun 2024, kami akan kembali mengoptimalkan operasi tambang emas dikelola UBP Emas guna memaksimalkan produksi untuk mendukung penjualan produk emas kami," kata Faisal kepada Kontan, Rabu malam, (31/7).
Faisal menambahkan, hingga saat ini Antam masih berfokus dalam mengoptimalkan operasi di tambang emas yang dikelola UBP Emas. Untuk mendukung hal tersebut, melalui Unit Geomin, Antam juga terus melakukan kegiatan eksplorasi, dimana hingga 30 Juni 2024, kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat berfokus pada kegiatan pengeboran yang terdiri dari in mine drilling (underground) dan deep drilling (surface).
"Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk memastikan kecukupan potesi sumberdaya dan cadanan mineral strategis Perusahaan," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News