kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneka Tambang (ANTM) Fokus Optimalkan Produksi dan Pengolahan Bauksit


Jumat, 23 September 2022 / 05:40 WIB
Aneka Tambang (ANTM) Fokus Optimalkan Produksi dan Pengolahan Bauksit


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

ONTAN.CO.ID - PONTIANAK. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam terus memperkuat bisnis penambangan dan pengolahan komoditas bauksit sepanjang tahun ini.

General Manager Antam UBP Bauksit Kalimantan Barat Anas Safriatna menyebut, potensi bauksit di Indonesia masih sangat besar. Saat ini, Antam memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) bauksit di Kalimantan Barat seluas 34.000 hektar (Ha), sedangkan luas lahan yang sudah dimanfaatkan baru mencapai 488 Ha.

Dengan luas lahan tersebut, kemampuan produksi bijih bauksit Antam berada di kisaran 1,8 juta wet metric ton (wmt) sampai 2 juta wmt per tahun. Sedangkan pada tahun 2022, Antam menargetkan produksi bijih bauksit sebesar 1,8 juta wmt dengan penjualan sebesar 1,44 juta wmt.

Baca Juga: Kinerja Aneka Tambang (ANTM) semester I-2022 Didorong Penjualan Emas dan Nikel

Bauksit yang ditambang kemudian dicuci untuk memisahkan material yang bukan berasal dari komoditas tersebut. Selanjutnya, Antam akan menjual bijih bauksit yang sudah dicuci itu ke berbagai pelanggan.

“Sebanyak 50% bauksit kami diekspor ke luar negeri, mayoritas China. Kemudian 25% untuk menyuplai smelter anak usaha kami, sedangkan 25% lagi untuk menyuplai smelter lokal lain seperti di Ketapang (Well Harvest) dan Bintan (Bintan Alumina Indonesia),” ungkap Anas kepada Kontan.co.id, Kamis (22/9).

Nah, Antam memiliki anak usaha bernama PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang menyerap sebagian hasil produksi bauksit emiten plat merah tersebut. ICA mengolah bijih bauksit menjadi produk alumina yang dapat dijual ke pasar ekspor ke berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, hingga menembus wilayah Eropa. Alumina dapat menjadi bahan baku untuk berbagai industri manufaktur seperti refractory, bahan kimia, dan keramik.

Baca Juga: Laba bersih Aneka Tambang (ANTM) Tumbuh 31,46% di Semester I-2022

Secara umum, segmen bauksit dan alumina memberikan kontribusi penjualan kepada Antam sebesar Rp 899 miliar atau tumbuh 45% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Khusus untuk alumina, pada semester pertama 2022, produksi alumina Antam mencapai 73.893 ton atau melesat 157% secara tahunan dibandingkan realisasi produksi alumina di semester pertama 2021 yakni 28.710 ton. Setali tiga uang, penjualan alumina Antam naik 21% dari 61.241 ton pada semester pertama 2021 menjadi 74.143 ton pada semester pertama 2022.

Anas menyebut, terjadi peningkatan nilai tambah yang signifikan ketika Antam mengoptimalkan hilirisasi komoditas bauksit. Sebagai contoh, harga bijih bauksit Antam yang belum diolah di smelter memiliki harga sekitar US$ 30 per ton—US$ 35 per ton. Ketika PT ICA mengolah bauksit tersebut menjadi alumina, maka harganya naik menjadi US$ 500 per ton.

“Jadi, memang ada lompatan nilai ekonomi yang luar biasa ketika kami bisa mengolah produk turunan bauksit,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×