kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggarkan US$ 200 Juta, Simak Rencana Penggunaan Capex Chandra Asri (TPIA) di 2022


Rabu, 16 Maret 2022 / 06:42 WIB
Anggarkan US$ 200 Juta, Simak Rencana Penggunaan Capex Chandra Asri (TPIA) di 2022
ILUSTRASI. pembangunan pabrik Polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 200 juta untuk tahun 2022. Sebagian penggunaan capex di tahun ini untuk proyek Chandra Asri Perkasa 2 (CAP2) serta untuk pemeliharaan (maintenance).

Selain itu, capex kali ini juga digunakan untuk memperkuat transformasi digital. Hal tersebut dilaksanakan agar TPIA bisa melakukan efisiensi lebih lanjut.

“Pendanaan capex berasal dari internal kas karena kami punya kas lebih dari US$ 2 miliar,” terang Direktur Keuangan Chandra Asri, Andre Khor dalam paparan publik, Selasa (15/3).

Nilai capex di tahun ini jauh lebih besar di banding tahun 2021 silam. Sebagai perbandingan, tahun lalu, serapan capex TPIA hanya US$ 80,9 juta, yang sebagian besar digunakan untuk proyek pemeliharaan, peningkatan margin, dan integritas aset.

Tahun ini, TPIA sedang dalam tahap merampungkan FEED (front-end engineering design) megaproyek CAP2. TPIA telah menunjuk empat kontraktor yaitu Toyo Engineering Corporation, Samsung Engineering Co., Ltd., Wood, dan PT Haskoning Indonesia.

Baca Juga: Laba Bersih Chandra Asri (TPIA) Melonjak 3 Kali Lipat Sepanjang 2021

Asal tahu, TPIA akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), kilang refinery unggulan dari PTT Public Company Limited (PTT), sebagai investor strategis pembangunan CAP2 melalui proses yang ketat.

Dipilihnya Thaioil dengan mempertimbangkan penyelarasan strategis, nilai sinergis, prinsip kemitraan, manajemen, hingga kesesuaian teknologi. 

Secara keseluruhan, Thai Oil memiliki nilai kecocokan terkuat dalam pengetahuan teknis dan keahlian di industri petrokimia, termasuk mengenai manajemen, keuangan dan keahlian teknis.

 

Andre menambahkan, secara jangka panjang, kapasitas produksi TPIA akan bertambah sebesar 4,7 juta ton dengan adanya CAP2. Sehingga, jika ditotal, kapasitas produksi TPIA akan menjadi sekitar 8,9 juta ton nantinya.

Suryandi, Direktur SDM & Urusan Korporat TPIA menyebut, kehadiran pabrik baru ini akan memiliki dampak yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan produk petrokimia di industri hilir.

Baca Juga: Lima Obligasi Baru Tercatat Pekan Ini, Nilai Emisinya Capai Rp 5,65 Triliun




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×