kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkutan mudik tak penuhi syarat dilarang operasi


Jumat, 17 Juni 2016 / 16:13 WIB
Angkutan mudik tak penuhi syarat dilarang operasi


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Seluruh angkutan Lebaran yang tidak memenuhi syarat kelaikan hingga 24 Juni 2016 dilarang beroperasi sesuai dengan ketetapan Kementerian Perhubungan (Kemhub).

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan hal tersebut mengacu kepada hasil "ramp check" yang dilakukan Kemhub terhadap angkutan umum semua moda secara menyeluruh sejak awal Juni sampai dengan 24 Juni 2016.

"Mestinya bisa diperbaiki, kan waktunya cukup. Tapi kalau sampai 24 Juni tidak diperbaiki, ya tidak boleh beroperasi", katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/6).

Jonan mengatakan, untuk sarana transportasi yang digunakan untuk angkutan lebaran itu telah disiapkan dua hingga tiga bulan sebelum masa mudik.

"Jadi sebenarnya sudah siap, jadi itu mestinya nggak ada masalah ya," ujarnya.

Dia mengatakan "ramp check" dilakukan dalam rangka mewujudkan 'zero accident' (nirkecelakaan) pada masa mudik lebaran tahun 2016 ini.

"Untuk bus AKAP itu ada kira-kira 45.000, sekarang lagi diperiksa semua. Kalau kapal laut kira-kira 1.200 lagi diperiksa juga, kereta api 447 lokomotif, 1.600 kereta dan pesawat udara ada 529 yang semuanya juga sedang diperiksa", tegas Jonan.

Disinggung tentang kesiapan sarana prasarana Pelabuhan Penyeberangan Ketapang yang merupakan salah satu peninjauannya, Jonan mengatakan Pelabuhan Penyeberangan sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Kalau prasarana Pelabuhan sudah bagus. Kalau dibandingkan tahun lalu, bagusan yang sekarang, lebih rapi," katanya.

Jonan menambahkan, saat ini tinggal perbaikan kapalnya yang perlu ditingkatkan.

"Tinggal kapalnya diperbaikin enggak, di-lassing atau tidak kendaraan yang diangkut. Memang memakan waktu, tetapi kalau terjadi kecelakaan, lebih banyak lagi waktunya yang termakan," katanya.

Setelah dari Banyuwangi, Jonan meneruskan peninjauannya ke Banjarmasin, Balikpapan, Batam dan Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×