kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antam batalkan proyek smelter Grade Alumina


Jumat, 24 April 2015 / 18:05 WIB
Antam batalkan proyek smelter Grade Alumina
ILUSTRASI. Agrowisata di kawasan Puncak? - Hamparan perkebunan kentang dan daun bawang di kaki Gunung Gede, Puncak, Bogor, Jawa Barat (29/7). Hamparan kebun yang hijau di kaki Gunung Gede Pangrango ini bisa dimanfaatkan untuk agrowisata yang dapat memberikan nilai tambah kepada petani selain dari mengandalkan penjualan sayur. KONTAN/Baihaki/29/7/2018


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA.  PT Antam (Persero) Tbk, mengubah rencana proyek yang akan didanai dari suntikan negara, dari sebelumnya tiga proyek menjadi dua proyek.

Satu proyek yang terpaksa dicoret dari daftar, yakni Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, seiring dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang hanya disepakati Rp 3,5 triliun dari usulan awal Rp 7 triliun.

Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman menuturkan terjadi perubahan rencana Antam, dari yang tadinya diperkirakan mendapat PMN sebesar Rp 7 triliun, pada akhirnya hanya diperoleh Rp 3,5 triliun.

Proyek Feronikel Halmahera Timur (FHT) yang pada mulanya dianggarkan Rp 8 triliun, dipangkas menjadi Rp 5,19 trilliun. Adapun, proyek anoda slime di Jawa Timur yang tadinya dianggarkan Rp 500 miliar dipangkas menjadi Rp 200 miliar. Sementara itu, proyek SGA Mempawah senilai Rp 2,28 triliun dicoret.

“Kebutuhan ekuitas Rp 5,39 triliun itu tanpa proyek (SGA) Mempawah,” kata Tedy dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR-RI, di Jakarta, Jumat (24/4).

Tedy menargetkan, kebutuhan ekuitas Rp 5,39 triliun tersebut akan dicukupi dari PNM sebesar Rp 3,5 triliun serta dana publik melalui penerbitan saham terbatas sebesar Rp 1,89 triliun. “Untuk jadwal PMN yang sudah dikerjakan saat ini masih dalam tahap RPP terbitnya PMN. Jadwal right issue, saat ini dalam proses pengadaan lembaga profesi penunjang,” imbuh Tedy.

Rencananya, perdagangan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) akan dimulai pada 22 Juli 2015, dan perdagangan berakhir pada 28 Juli 2015.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno berharap, dana dari publik bisa masuk ke Antam pada awal Q3-2015. Dari bahan rapat yang diedarkan dua proyek yang akan didanai dari PMN dan right issue itu adalah proyek FHT dan anoda slime di Jawa Timur.

Proyek FHT merupakan proyek pengolahan bijih nikel menjadi feronikel, dengan estimasi nilai proyek kurang lebih Rp 20 triliun, termasuk pembangkit listriknya. Kapasitas FHT sebesar 40.000 Tni per tahun dimana pada tahap-I ditargetkan 27.000 Tni.

Proyek yang diharapkan rampung apda Q3-2018 tersebut akan didanai dari ekuitas (35 persen) dan selebihnya utang. Adapun proyek anoda slime di Jawa Timur diperkirakan nilainya sebesar Rp 500 miliar. Kapasitas pengolahan ditargetkan 2.000 ton anoda slime per tahun, dan pada tahap-I ditargetkan mampu mengolah 500 anoda slime per tahun, dan tahap-II sebesar 1.500 anoda slime per tahun.

Proyek tersebut 100 persen akan didanai dari ekuitas perseroan, dan ditargetkan selesai pada Q2-2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×