Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berkomitmen untuk melestarikan burung langka Junai Emas. Burung endemik Junai Emas termasuk ke dalam keluarga merpati-merpatian dan memiliki nama latin Columbidae.
Burung yang berukuran sekitar 32-35 cm ini gemar bersarang secara ekslusif di pulau-pulai kecil tak berpenghuni, seperti di Pulau Jiew, Desa Maliforo, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Sebagai bentuk perhatian tersebut, Antam Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara yang beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara pada tanggal 16 Februari 2022 mendukung pengelolaan konservasi burung Junai Emas.
Baca Juga: Anjlok Rp 8.000 Per Gram, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam Pada Hari Ini (14/3)
Menurut Nico Kanter, Direktur Utama Antam, pihaknya senantiasa memperhatikan keberlanjutan di sekitar wilayah operasi.
“Itulah sebabnya Antam berkomitmen dan berpartisipasi dalam Program Adopsi Sarang Junai Emas demi menjaga dan melestarikan ekosistem burung tersebut di Pulai Jiew,” kata Nico dalam keterangannya, Senin (14/3).
Di Pulau Jiew sendiri hidup sebanyak 5.400 ekor burung Junai Emas serta 4.000 sarang yang merupakan lokasi berkembang biak burung langka tersebut.
Dalam program ini, Antam sebagai orang tua asuh akan mendapatkan data perkembangan setiap dua minggu serta laporan perkembangan sarang berupa foto dan video.
Program ini awalnya diinisiasi oleh seorang fotografer satwa liar yang juga pegawai Taman Nasional Aketajawe Lolobata yaitu Akhmad David Kurnia Putra.
Burung Junai Emas yang sejatinya hidup di dalam hutan dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut inim terancam keberadaannya karena penangkapan yang masif.
Baca Juga: Hore, Butik Emas Antam (ANTM) Kini Hadir di Tokopedia
Junai Emas juga memiliki status terancam atau Near Threatened menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Bahkan hewan ini termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Permenhut Nomor: P.108 tahun 2018.
“Terima kasih kepada Antam yang telah bersedia menjadi orang tua asuh sarang burung Junai Emas. Kami siap menjaga sarang burung Junai Emas di Pulau Jiew ini,” tutup Akhmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News