kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antam tak berminat, bagaimana nasib divestasi 26% saham Nusa Halmahera Minerals?


Minggu, 25 Agustus 2019 / 18:54 WIB
Antam tak berminat, bagaimana nasib divestasi 26% saham Nusa Halmahera Minerals?
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Arie Prabowo Ariotedjo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Saat ini, Antam memiliki 25% saham NHM. Sehingga, perusahaan yang mengoperasikan pertambangan emas di Gosowong, Maluku Utara itu harus melepaskan 26% saham kepada perusahaan nasional.

Terkait dengan proses divestasi, Yunus mengatakan bahwa pihaknya memberikan prioritas pada divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Asal tahu saja, perusahaan nikel berkode emiten INCO (anggota indeks Kompas100) itu akan mendivestasi 20% sahamnya pada Oktober tahun ini.

Baca Juga: Buana Lintas Lautan (BULL) Mulai Mengembangkan Layar

Adapun, Yunus menyampaikan, saat ini pihaknya tengah merampungkan proses valuasi untuk menilai harga saham yang akan didivestasi. Dalam waktu dekat ini, Yunus pun menyebut bahwa tim divestasi lintas kementerian akan terbentuk untuk menetapkan nilai valuasi tersebut.

Tim tersebut terdiri dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM dan juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Setelah nilai valuasi saham ditetapkan oleh tim tersebut, maka saham divestasi itu bisa diserap oleh BUMN atau ke perusahaan swasta nasional melalui proses yang berjenjang, yakni apabila BUMN dan BUMD tidak berminat menyerap saham divestasi tersebut.

Yunus menekankan, kendati saat ini prioritasnya adalah divestasi INCO, namun pihaknya tetap akan menerapkan standar yang sama dalam proses divestasi perusahaan mineral lainnya. Tak terkecuali untuk NHM.

Baca Juga: Permintaan batubara di China diprediksi akan turun mulai 2025

"Betul, yang jelas prosesnya akan sama seperti divestasi perusahaan mineral lainnya," tegas Yunus.

Terkait dengan tingkat cadangan yang sudah rendah, Yunus justru berharap ketika divestasi terlaksana dan ada investor baru, maka hal itu akan dapat meningkatkan kegiatan eksplorasi. Sehingga, perusahaan yang telah mendivestasikan sahamnya itu bisa menambah cadangan mineral yang dimiliki.

"Kita harapkan begitu. Bisa saja dengan adanya investor baru dari divestasi, akan dilakukan eksplorasi yang lebih gencar dan bisa nambah cadangan," tandas Yunus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×