kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi Lonjakan Permintaan Saat Ramadan, Kino Indonesia Siapkan Sejumlah Strategi


Minggu, 26 Februari 2023 / 18:04 WIB
Antisipasi Lonjakan Permintaan Saat Ramadan, Kino Indonesia Siapkan Sejumlah Strategi
ILUSTRASI. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan sejumlah strategi untuk menyambut momentum bulan Ramadan tahun ini. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan sejumlah strategi untuk menyambut momentum bulan Ramadan tahun ini. Perseroan berharap permintaan produk F&B KINO bisa mencatatkan permintaan tinggi seperti periode Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. 

"Secara umum, produk makanan dan minuman kami memiliki riwayat permintaan yang tinggi selama Bulan Ramadan dan kami berharap dapat menyambut momentum ini," ungkap Sekretaris Perusahaan KINO Clara Alexandra Linanda, ketika dihubungi Kontan.co.id, pada Kamis (23/2) lalu. 

Clara memaparkan, persiapan untuk menyambut bulan Ramadan sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Sejumlah strategi yang dijalankan di antaranya, meluncurkan kampanye pemasaran baru, memastikan pendistribusian secara luas, dan juga meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan ke depan. 

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Optimistis Momen Ramadan Bisa Kerek Permintaan

Di sisi lain, KINO juga pada tahun ini tengah fokus mengembangkan produk dari beberapa merek eksisting perseroan, terutama merek yang sudah memiliki nama besar. 

"Kami bertujuan untuk fokus mengembangkan produk dan merek kami yang sudah ada, terutama yang lebih besar seperti Ellips, Cap Panda, dan Cap Kaki Tiga," sebutnya. 

KINO juga mengincar mengincar pertumbuhan kinerja di tahun ini. Meski tak memberikan detail berapa  peningkatan yang diincar, KINO optimis angka penjualan maupun laba di 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

"Tahun ini kami berharap  kinerja kami akan lebih baik dengan memaksimalkan efisiensi di sisi internal. Selain itu, kami juga berfokus pada penciptaan permintaan dan memperluas pasar kami," kata Clara. 

 

Hingga kuartal III-2022, pendapatan bersih KINO menurun 3,3% menjadi Rp 2,83 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dari sisi bottom line, perusahaan ini terpantau mencatatkan rugi bersih hingga Rp 243 miliar. Padahal, pada kuartal III-2021 KINO masih mengantongi laba bersih Rp 82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×