Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Operator bandara dari PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura (AP II) berniat mengembangkan bandara di Indonesia dengan konsep kota airport atau aerotropolis.
Untuk memuluskan rencana itu, AP I dan AP II menggandeng Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk menyelenggarakan Workshop Global Airports Indonesia 2012 di Jakarta, Senin (26/6).
Dengan bandara aerotropolis, bandara nantinya tak lagi sekedar tempat beroperasinya operator maskapai pesawat udara, naik turunnya pesawat udara, bongkar muat dan pergerakan penumpang saja. Tetapi bandara akan menjadi tepat beragam aktivitas seperti layaknya kota kecil.
Aerotropolis mengusung konsep bandara yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan mewah, pusat bisnis, dan pusat hiburan, hotel dan penginapan, pengiriman barang (kargo), industri park, dan fasilitas lain layaknya sebuah kota.
Pengembangan bandara dengan konsep ini, diklaim terbukti mampu meningkatkan kontribusi ekonomi signifikan bagi daerah sekitar dan negara yang bersangkutan.
“Ini akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan positif bagi bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero),” ungkap Tommy di pembukaan Workshop Global Airports Indonesia 2012 di Jakarta, Senin (26/6).
Indonesia memiliki sebanyak 233 bandara, dan 25 bandara dikelola BUMN (13 Bandara di bawah Angkasa Pura I dan 12 Bandara Angkasa Pura II).
Selain itu, ada bandara yang dikelola oleh Freeport Indonesia (1 bandara). Sisanya dikelola di bawah pengawasan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News