kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP I sempurnakan nama bandara internasional Ahmad Yani Semarang


Kamis, 06 September 2018 / 21:46 WIB
AP I sempurnakan nama bandara internasional Ahmad Yani Semarang
ILUSTRASI. BANDARA AHMAD YANI SEMARANG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I secara resmi menyempurnakan nama Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menjadi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Hal ini sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 974 tanggal 26 Juni 2018. Penyempurnaan nama tersebut dilakukan di seiring mulai beroperasinya terminal baru bandara tersebut.

"Penyempurnaan nama bandara ini merupakan salah satu komitmen Angkasa Pura I untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan, khususnya Jenderal Ahmad Yani sebagai Pahlawan Revolusi yang memang berasal dari Jawa Tengah," ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Kamis (6/9).

Menurut Faik, proses penyempurnaan nama bandara tersebut telah melewati pertimbangan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Plt. Gubernur Jawa Tengah yang secara resmi telah melayangkan surat usulan perubahan nama Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada 18 Mei 2018 lalu.

AP I akan memastikan penyempurnaan nama bandara ini akan tersampaikan dengan baik kepada seluruh pihak, sehingga tidak ada kekeliruan baik dalam hal penyebutan maupun dalam hal administrasi lainnya di masa mendatang.

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mulanya bernama Pelabuhan Udara Kalibanteng, yang digunakan sebagai pangkalan udara TNI Angkatan Darat. Sejak 1 Oktober 1995, Angkasa Pura I mulai mengelola bandara tersebut untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan seiring perubahan status sebagai bandara sipil.

Pada 7 Juni 2018 lalu, Presiden RI Joko Widodo meresmikan pengoperasian terminal baru Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ini. Pengembangan bandara yang menelan investasi lebih dari Rp 2 triliun ini untuk mengatasi problem "lack of capacity" di terminal lama.

Sebelumnya, kapasitas terminal hanya mampu menampung 800.000 penumpang per tahun, namun harus melayani 4,4 juta penumpang pada 2017 lalu. Dengan kapasitas saat ini yang mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun, apron baru yang mampu menampung 12 pesawat, fasilitas 30 check-in counter, 8 eskalator, 8 elevator, serta 3 buah garbarata, diharapkan pengguna jasa bandara akan semakin nyaman berada di bandara.

Pertumbuhan penumpang yang mencapai 10% setiap tahunnya telah memposisikan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara bisnis yang potensial.

“Penyempurnaan nama Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga merupakan momentum bagi Angkasa Pura I untuk terus menyempurnakan pelayanan di bandar ini,” Tandas Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×