Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Angkasa Pura 1 (Persero) berniat serius untuk membangun mengembangkan bandara Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Proses pengajuan pengembangan bandara itu sudah diusulkan tahun lalu pada kementerian BUMN pada 5 maret 2013 dan 25 maret 2013.
Kedua surat tersebut sudah dijawab oleh kementrian BUMN Dahlan Iskan pada 4 april 2013 tentang persetujuan prinsip kerjasama pemanfaatan (KSP) lahan TNI AD untuk pengembangan bandara Ahmad Yani, Semarang.
Saat ini Angkasa Pura1 sedang melakukan pembahasan kembali untuk meninjau besaran nilai pembagian keuntungan kepada pihak terkait.
Dengan prospek pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah bagian utara yang cukup stabil, diperkirakan pertumbuhan penumpang akan mencapai 3,7 juta orang ditahun 2014.
Farid Indra Nugraha, Corporate Secretary Angkasa Pura 1, mengatakan, bandara Ahmad Yani merupakan tulang punggung perekonomian regional Jawa Tengah bagian utara.
“Dengan pertumbuhan yang pesat, wilayah itu harus didukung dengan pengembangan infrastruktur bandara yang siap menampung penumpang bisnis dan wisata yang lebih banyak,” katanya, Rabu (19/3).
Handy, Humas Angkasa Pura 1 menimpali, pihaknya berencana membangun bandara Ahmad Yani dengan tujuan meng-upgrade kapasitas bandara tersebut.
Sebab, saat ini, kapasitas angkut penumpang di bandara tersebut hanya mencapai maksimal 800.000 orang. “Ke depan, bandara Ahmad Yani ini akan kita bangun dengan kapasitas 4 juta pengunjung, harapannya kita bisa kasih layanan yang terbaik untuk penumpang,” kata Handy.
Dalam menggarap proyek ini pihak AP 1 masih dalam tahap pematangan dan koordinasi dengan instansi terkait seperti kementrian keuangan dan direktorat jendral keuangan Negara (DJKN) untuk merumuskan kembali berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk memfokuskan pembangunan ini.
Nilai investasi pada proyek ini akan mengkabiskan dana sebesar Rp. 1,5 triliun, sumber dana sendiri merupakan dana sebagian dari internal perusahaan dan sebagian lagi berasal dari pinjaman bank BUMN yaitu Bank Mandiri.
Saat ini PT. Angkasa Pura 1 (persero) sudah menyiapkan panitia groundbreaking (peletakan batu pertama), namun belum ada pengumukan perusahaan konstruksi apa yang memenangkan tender untuk menggarap proyeki ini.
Hingga saat ini Angkasa Pura 1 melaporkan pendapatan operasional yang diraih oleh Bandara Ahmad Yani pada tahun 2013 mencapai angka sebesar Rp. 10,5 miliar. Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara kawasan tengah dan timur Indonesia dengan jumlah 13 bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News