kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AP II ingin perbesar bisnis non bandara


Kamis, 15 Desember 2016 / 11:51 WIB
AP II ingin perbesar bisnis non bandara


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Angkasa Pura II berharap, kontribusi bisnis non aero atau pengelolaan bisnis di luar bandara bisa bertambah besar mulai tahun depan. Perusahaan pelat merah ini menargetkan, kontribusi bisnis non-aero sekitar 53% di tahun 2017 dan bertambah menjadi 60% pada 2018. Adapun saat ini, kontribusinya berkisar 47%-48%.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Angkasa Pura II menyebut pihaknya memang ingin menggenjot bisnis non-aero karena tidak ingin bergantung pada zona nyaman, yakni  mengandalkan pengelolaan bandara. "Aliran revenue dari aero ini diatur pemerintah. Jadi kita tidak mau bergantung di zona nyaman tersebut," katanya, kepada KONTAN, Senin (12/12).

Adapun bisnis non-aero yang fokus dikembangkan Angkasa Pura II antara lain bisnis ritel, jasa, kargo, properti serta hotel. Saat ini, bisnis di luar inti usaha perusahaan yang memberikan kontribusi besar adalah sewa lahan dan konsesi, khususnya ritel dan properti bangunan.

Di bisnis kargo, kata Awaluddin, pihaknya akan membangun kawasan kargo (cargo village) tahun depan di Soekarno Hatta di atas lahan seluas 90 hektare. Selain itu juga akan membangun pusat logistik berikat khusus komponen pesawat dan alat telekomunikasi.

Di bisnis hotel, Angkasa Pura II sudah mulai mengembangkan hotel di Bandara Kualanamu Medan, Sumatra Utara. Ke depan perusahaan ini  akan menambah portofolio di bisnis perhotelan. Namun, Awaluddin tidak merinci jumlah hotel yang bakal ditambah.

Sementara di sektor pengelolaan bandara, Angkasa Pura II menargetkan  bisa menjaring sekitar 100 juta penumpang tahun depan atau tumbuh 12% dari tahun ini, yang diperkirakan mencapai 93 juta. Untuk mencapai target tersebut, pengelola bandara ini terus membenahi sejumlah bandara kelolaan. Terutama yang membutuhkan renovasi akibat lonjakan penumpang.

Saat ini, Angkasa Pura II tengah mengembangkan Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Depati Amir Pangkalpinang. Kedua bandara tersebut ditargetkan beroperasi awal tahun depan. "Bandara Pangkalpinang malah kami kebut bisa beroperasi sebelum Natal dan Tahun baru," ujarnya.

Untuk pengembangan bandara, perusahaan berencana anggarkan belanja modal sekitar Rp 9 triliun tahun depan. Bentuknya berupa revitalisasi bandara, hingga pembaharuan sarana bandara.

Selain itu, Angkasa Pura II juga tengah bersiap mengambil alih pengelolaan dua bandara unit pengelola teknis (UPT) dari Kementerian Perhubungan yakni Raden Inten Bandarlampung dan Tanjung Pandan, Belitung. Pemerintah tengah memproses kedua bandara tersebut menjadi badan layanan umum (BLU). Setelah itu, Angkasa Pura II mengelola bandara itu lewat skema kerjasama operasi atau bisa lewat penyertaan modal negara (PMN).

Ia menargetkan pengambilalihan kedua bandara UPT tersebut bisa berjalan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×