kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP II genjot pendapatan tiga anak usaha


Jumat, 07 Oktober 2016 / 18:43 WIB
AP II genjot pendapatan tiga anak usaha


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) menggenjot kinerja tiga anak usahanya, yakni PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Solusi. Targetnya ketiga anak usaha tersebut bisa berkontribusi sebesar 12% terhadap total pendapatan induk usaha pada 2017.

"Tahun 2016, pendapatan ketiga anak usaha AP II itu diproyeksikan mencapai Rp 500 miliar. Pada tahun 2017 kami perkirakan tumbuh double digit," kata Direktur Utama AP I Muhammad Awaluddin, Jumat (7/10).

Menurut Awaluddin, upaya menggenjot bisnis anak usaha sejalan dengan transformasi yang dilakukan perseroan dengan memacu sinergi semua lini usaha. PT Angkasa Pura Kargo yang menangani jasa logistik akan dikembangkan menjadi "cargo service provider" yang tidak hanya melayani logistik di 13 bandara yang dikelola AP II tetapi seluruh bandara di Indonesia.

Sedangkan Angkasa Pura Propertindo yang baru didirikan pada 20 April 2016 ditugasi untuk mengembangkan kawasan bisnis di seluruh bandara AP II. "AP Propertindo akan mengelola tenant di bandara, area MICE, mengelola gedung, airport dan konsultasi bisnis, termasuk membangun hotel transit di sejumlah bandara," katanya.

Sementara PT Angkasa Pura Solusi, fokus pada pengembangan sistem IT terintegrasi melalui program "Go Digital" sebagai ujung tombak untuk memberi pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan.

Awaluddin menjelaskan, saat ini total pendapatan AP II masih didominasi dari layanan aero (penerbangan) yang mencapai 70%. Sedangkan pendapatan non aero sebesar 30%. "Dengan transformasi bisnis ini ditargetkan pada tahun 2018 komposisi aero dan non aero bisa berbalik, paling tidak 50 : 50," ujarnya.

Pada tahun 2016, Awaludin mengatakan total pendapatan AP II dalam Rencana Kerja Anggara Perusahaa (RKAP) diperkirakan mencapai Rp 6,9 triliun.

(Royke Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×