kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

AP II pungut Rp 33 per liter dari harga avtur


Kamis, 01 Oktober 2015 / 17:46 WIB
AP II pungut Rp 33 per liter dari harga avtur


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menegaskan, BUMN bandara itu hanya memungut dana 1,6% dari harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bila dirupiahkan, kata dia, besarannya hanya Rp 33 per liter.

"Wajar dong kalau kita pungut. Kita investasi wajar dong. Itu pun kita pungut hanya 1,6 persen dari harga avtur per liter. Atau Rp 33 perak saja per liter kan kecil," ujar Budi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/9).

Menurut Budi, AP II bisa kena "omelan" Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bila tak memungut dana dari penjulan avtur oleh Pertamina kepada maskapai. Pasalnya, alat dan lahan di bandara merupakan milik Angkasa Pura II.

"Di luar kita operate sendiri. Kami memungut tapi kecil. Kalau enggak nuntut kita dimarahi BPK. Kira punya alat dan tanah tapi enggak dapat, enggak pungut," kata dia.

Sementara terkait keputusan Pertamina menurunkan harga avtur mulai hari ini, Budi mengaku belum tahu. Namun kata dia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pertamina sudah menyampaikan bahwa harga bahan bakar pesawat itu akan diturunkan.

"Saya belum tahu. Rencananya dalam waktu dekat ini akan turun. Jadi avtur ini saya sih dari arahan kementerian BUMN maupun pertamina mereka akan menurunkan. Kita gini, ini bukan kepentingan AP II saja tapi buat semua," ucap dia.

Kemarin, Pertamina mengumumkan menurunkan harga avtur di Indonesia mulai 1 Oktober 2015. Penurunan itu mencapai 5,23% dari harga riil internasional.

Menurut President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, sebenarnya harga avtur di pasar internasional saat ini sedang mengalami kenaikan. Hal itu, ucap dia menyebabkan harga avtur naik 1,31% di negara lain. Namun, Pertamina mengaku memutuskan untuk menurunkan harga avtur meski harga avtur internasional naik.

"Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga avtur di Indonesia," kata Wianda Pusponegoro, Rabu (30/9).

Keputusan Pertamina itu tak berselang lama setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengeritik BUMN Migas itu. Menurut Jonan, harga avtur Pertamina lebih mahal 20% dari harga avtur internasional. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×