Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II sudah hampir selesai menetapkan perusahaan yang akan mengganti seluruh jaringan listrik Bandara Soekarno-Hatta yang sudah uzur.
Pengumuman lelang yang dirilis perseroan hari ini menyebutkan, seleksi perusahaan yang akan merampungkan pekerjaan itu sudah memasuki tahap prakualifikasi. Berdasarkan hasil evaluasi dokumen penawaran sampul I, ada tiga peserta yang lulus dan berhak mengikuti pembukaan penawaran sampul II dan e-Auction untuk pekerjaan penyempurnaan jaringan listrik main power station (MPS) di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tiga perusahaan itu adalah PT Bona Dupang Soaloon, PT Analum Jior, dan PT Bayu Sukses Pratama," ujar Chief of Auction Komite Lelang AP II Agus Haryadi, Senin (18/10).
Sementara untuk peserta yang tidak lulus, dapat mengambil kembali dokumen penawaran sampul II di sekretariat Komite Lelang dan jaminan penawaran di financial administration unit kantor pusat.
Sebelumnya, Direktur Utama AP II Tri S Sunoko memastikan perusahaannya bersama PT PLN (Persero) tengah melakukan penggantian instalasi kabel tua secara menyeluruh. Sampai kabel tersebut selesai diganti, untuk sementara pasokan arus listrik di runway yang sempat bermasalah pada 6 Agustus lalu menggunakan kabel darurat melalui unit kabel berjalan (UKB) PLN.
AP II juga rutin melakukan uji kehandalan sistem back up dengan melakukan simulasi pemadaman listrik dan resetting antara pukul 24.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Menurutnya proses uji kehandalan ini sudah diinfokan kepada maskapai dan tenant disana.
Selain itu, perseroan juga menaikkan status suplai tenaga cadangan (back up) pada fasilitas penerangan umum dan pendingin ruangan (AC) di seluruh area terminal. Langkah tersebut diambil perseroan menyusul sering terjadinya gangguan pasokan arus listrik pada fasilitas-fasillitas bandara yang tergolong non-prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News