kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.281   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.170   51,91   0,73%
  • KOMPAS100 1.045   10,52   1,02%
  • LQ45 802   7,07   0,89%
  • ISSI 232   2,10   0,91%
  • IDX30 416   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 488   2,33   0,48%
  • IDX80 117   0,95   0,82%
  • IDXV30 120   0,18   0,15%
  • IDXQ30 134   0,65   0,48%

AP3I: Produksi beton pracetak naik 10% tiap tahun


Rabu, 12 September 2018 / 17:41 WIB
AP3I: Produksi beton pracetak naik 10% tiap tahun
ILUSTRASI. Teknologi konstruksi beton pracetak


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya proyek infrastruktur jadi momen tepat bagi perusahaan produsen beton pracetak untuk memperbanyak produksinya. Data Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), kapasitas produksi beton pracetak selalu meningkat.

Pada tahun 2015 kapasitas produksi beton pracetak nasional adalah 25,3 juta ton, tahun 2016 naik menjadi 26,7 juta ton. Pada 2017 angka itu melonjak menjadi 35 juta ton. “Tahun ini bisa growth jadi 37 juta ton,” kata Ketua Umum Dewan AP3I Wilfred A Singkali, Rabu (12/9).

Peningkatan itu diakui Wilfred tidak sebesar tahun sebelumnya. Hal itu karena kondisinya saat ini kapasitas produksi beton pracetak sudah besar. “Tapi kalau ada kondisi khusus bisa semakin melaju,” tambahnya.

Bahkan kata Wilfred, utilisasi pabrik beton precast cukup tinggi. Beberapa perusahaan disebutnya bisa memproduksi 120% dari kapasitas produksinya. Soal bahan baku juga kata Wilfred tidak bermasalah.

Maklum, untuk proses pembetonan semen merupakan bahan baku yang paling banyak dibutuhkan. “Besi masih impor tapi sedikit sekali,” tambahnya.

Hanya saja, produksi beton pracetak masih harus menghadapi beberapa kendala. Salah satunya adalah tingkat produktivitas SDM dinilai masih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×