Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
SEMARANG. Tren berinvestasi properti, khususnya apartemen di Semarang, semakin menguat saat beberapa proyek disambut antusias pasar yang ditandai kinerja penjualan positif.
Tiga proyek apartemen dan kondominium hotel yang dikembangkan Pollux Properties, contohnya, mencatat penjualan maksimal. Ketiga proyek yang sedang dalam tahap konstruksi ini masing-masing WR Simpang Lima yang terjual sebanyak 95 persen dari total 420 unit, The Pinnacle yang terserap 85 persen dari total 570 unit apartemen dan 190 unit kondotel, serta Marquis de Lafayette yang terjual 60 persen dari total 520 unit apartemen dan 270 unit kondotel.
Marketing Manager Pollux Properties, Harry Setiawan, mengungkapkan, pasar Semarang mampu menyerap apartemen dengan harga rerata Rp 600 jutaan ke atas untuk ukuran 28,29 meter persegi hingga 34,53 meter persegi.
"Pasar sangat antusias karena lokasi ketiga proyek tersebut berada di pusat bisnis atau central business district (CBD) Semarang. Mereka membeli apartemen dengan motivasi investasi. Antusiasme tersebut kami respons dengan percepatan pembangunan. WR Simpang Lima akan beroperasi pada Juni 2015, The Pinnacle November 2015 dan Marquis de Lafayette pertengahan 2016," buka Harry.
Besarnya potensi pasar apartemen Semarang juga membuat PT Wika Realty terpincut untuk membangun properti sejenis.
Menurut Direktur PT Wika Realty, Imam Sudiyono, pihaknya tengah mencari lahan yang sesuai untuk dikembangkan apartemen dengan harga kompetitif.
"Kami mengincar kawasan-kawasan di dekat kampus. Misalnya Tembalang. Sama dengan pengembangan apartemen Wika lainnya di Jadebotabek, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya yang menyasar kalangan mahasiswa," ujar Imam kepada Kompas.com, Senin (15/9).
Wika, lanjut Imam, akan membangun apartemen dengan harga Rp 12 juta per meter persegi. Untuk apartemen dengan harga sebesar ini, pasar Semarang sangat potensial menyerapnya. Realisasi apartemen tersebut akan dilakukan sekitar 2015-2016 mendatang.
"Terlebih kota ini termasuk kota besar dan merupakan ibu kota Jawa Tengah. Potensi semakin besar saat Tol Semarang-Solo rampung dikerjakan. Itu akan menstimulasi minat pasar untuk berinvestasi apartemen makin tinggi," tandas Imam. (Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News