kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

APBI: Bagaimana keamanan data perusahaan jika menginput ke MOMS dan ePNBP?


Jumat, 02 November 2018 / 15:00 WIB
APBI: Bagaimana keamanan data perusahaan jika menginput ke MOMS dan ePNBP?
ILUSTRASI. Diskusi Pemanfaatan Batu Bara Kalori Rendah


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) menyambut baik kehadiran aplikasi baru berbasis digital untuk data produksi dan penjualan sektor mineral dan batubara. Namun, mereka juga mewanti-wanti agar keamanan data harus dijaga oleh pemerintah.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia, adanya aplikasi berbasis online ini dinilai positif untuk meningkatkan pengawasan dan mendorong keterbukaan. Hanya saja, Hendra menggaris bawahi soal komitmen pemerintah untuk melindungi data-data dari perusahaan yang telah meng-input ke aplikasi tersebut.

“Ini juga mendorong transparansi penerimaan negara dari industri ekstraktif. Tentu pemerintah dalam hal ini juga harus berkomitmen untuk melindungi data-data tersebut,” ujarnya.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebut, aplikasi MOMS ini juga memang bertujuan untuk memperbaiki data penjualan, khususnya ekspor minerba agar pengawasan bisa berjalan lebih akurat. Lewat MOMS, katanya, pemerintah bisa mengetahui kemana perusahaan melakukan ekspor, dijual ke negara mana, kepada siapa, berapa volumenya, kapan waktu penjualannya, hingga menggunakan kapal apa.

Aplikasi ini sendiri bisa diakses baik secara internal maupun eksternal high level leader perusahaan. Sedangkan untuk publik, aplikasi ini hanya bisa diakses pada dashboard-nya saja. "Benar (memperbaiki data ekspor) itu yang ingin kita lihat. Untuk dashboard bisa diakses publik, tapi untuk data di dalam tidak bisa, itu rahasia perusahaan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×