Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mendorong anggotanya yaitu perusahaan batubara memenuhi pasokan dalam negeri alias Domestic Market Obligation (DMO).
Plt Direktur Eksekutif APBI Gita Mahyarani menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mendorong anggota memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai sebuah kewajiban.
"Sejauh ini pemenuhan DMO terus diupayakan oleh anggota. Biasanya kalau DMO ini per perusahaan dulu karena anggota kami hanya 94. Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pencapaian DMO per April mencapai 60.61 juta ton," kata Gita kepada Kontan, Selasa (23/7).
Baca Juga: Pengusaha Batubara Optimistis Pasokan Dalam Negeri Terpenuhi
Emiten batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memasok batubara untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 5,9 juta ton hingga kuartal I-2024, tumbuh 14% secara tahunan.
Emiten produsen batubara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tetap optimistis untuk mengalokasikan batubara 70% untuk ekspor dan 30% untuk domestik, termasuk DMO.
Sementara itu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatat telah melakukan penjualan domestik batubara sebesar US$ 1,03 miliar atau setara Rp 16,26 triliun sepanjang 2023.
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) per 23 Juli 2024, produksi batubara secra nasional telah mencapai 419,69 juta ton atau 59,11% dai target, sementara penjualan mencapai 410,04 juta ton atau 57,75% dari target.
Menurut catatan Kontan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan target kewajiban pasokan batubara untuk dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) pada 2024 lebih besar dibandingkan tahun lalu. Kebutuhan DMO untuk tahun 2024 sebesar 220 juta ton.
Menurut hitung-hitungan Kontan.co.id, jika dibandingkan dengan realisasi DMO di 2023 sebesar 213 juta ton, terjadi kenaikan kewajiban pasokan ke dalam negeri sebesar 7 juta ton atau 3,2% year on year (YoY). Adapun realisasi DMO di 2023 tercatat melampaui prognosa Kementerian ESDM yakni 120% dari targetnya 177 juta ton.
Baca Juga: Pertahankan Target Produksi, Kementerian ESDM Pastikan Komitmen DMO Berjalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News