Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apical Group melalui PT Cemerlang Energi Perkasa (PT CEP) dan PT Kutai Refinery Nusantara (PT KRN) mendukung kebijakan pemerintah yang memperluas penggunaan bahan bakar biodiesel bersumber dari CPO (Crude Palm Oil).
Dalam beberapa waktu terakhir, Pemerintah memang memperluas penggunaan B20 untuk sektor non subsidi atau non-public service obligations (PSO). Aturan ini pun efektif dilaksanakan mulai 1 September 2018.
PT CEP dan PT KRN pun memperoleh alokasi pengadaan biodiesel untuk non PSO di periode September- Desember 2018 sebesar 89.097 kiloliter. Alokasi ini akan disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia seperti provinsi Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Banten dan NTT.
Sementara, untuk kebutuhan PSO, kedua perusahaan ini pun memiliki alokasi sebesar 174.341 kiloliter. Alokasi ini untuk dipasok pada Mei hingga Desember 2018.
“Apical mendukung penggunaan energi terbarukan yang berbahan baku kelapa sawit untuk terciptanya ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung penyaluran energi ramah lingkungan ini ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Jummy Sinaga, Head of Commercial Biodiesel Apical di Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/9).
Sebagai informasi, dengan adanya perluasan B20 untuk Non PSO, diperkirakan serapan biodiesel di tahun ini akan mencapai 4 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News