kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apindo: ASEAN bukan pasar potensial manufaktur


Senin, 18 April 2016 / 17:23 WIB
Apindo: ASEAN bukan pasar potensial manufaktur


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan negara-negara anggota ASEAN bukan pasar potensial bagi industri manufaktur lokal.

"Sampai saat ini pasar besar untuk industri manufaktur adalah Amerika dan Eropa," kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi di Semarang, Senin.

Menurut dia, sejauh ini ekspor ke ASEAN tidak ada pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, masih cenderung biasa saja. Dikatakan, hanya sedikit produk industri manufaktur yang diekspor ke kawasan ASEAN, salah satunya sarung.

Frans mengatakan, salah satu negara yang masih mengimpor sarung dari Indonesia adalah Malaysia.

"Kalau untuk ke ASEAN biasanya adalah komoditas kerajinan tangan di antaranya dari kulit, ukiran, logam. Ini biasanya diproduksi oleh UMKM," katanya.

Dijelaskan, ASEAN bukan merupakan pasar potensial karena pada dasarnya negara-negara di ASEAN juga merupakan penghasil produk industri manufaktur.

"Di ASEAN ini juga berkembang industri seperti halnya di Indonesia. Pasar mereka juga sama dengan Indonesia yaitu Eropa dan Amerika," katanya.

Pihaknya menilai, dua kawasan tersebut menjadi pasar potensial karena di sana industri manufaktur salah satunya garmen bukan merupakan sektor usaha yang potensial.

"Mereka punya industri di sektor lain yang lebih tinggi teknologinya. Oleh karena itu, mereka butuh produk garmen dari kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×