Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai bahwa penjualan di masa Lebaran tahun ini tidak lebih tinggi bila dibandingkan tahun lalu.
Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono menjelaskan kepada Kontan, bahwa dalam beberapa laporan yang masuk, penjualan dan pendapatan ritel yang diterima pengusaha di momen Lebaran tahun ini lebih rendah.
"Kami belum ada catatan angkanya, namun tahun lalu lebih tinggi. Sebagai contoh dan gambaran, di momen Lebaran biasanya ada peningkatan pendapatan sekitar 20%, tapi tahun ini hanya sekitar 12%," ujarnya saat dihubungi Kontan, Rabu (3/5).
Baca Juga: Prediksi Apindo, Perputaran Uang Pemilu Bisa Capai Rp 50 Triliun
Dia mengatakan, tingginya mobilisasi warga melakukan mudik memang lebih besar tahun ini. Namun hal ini ternyata tidak selaras dengan pengeluaran yang terjadi. Sutrisno menilai, saat ini daya beli masyarakat masih terbatas dan tidak setinggi tahun lalu.
Ia melanjutkan, Apindo sendiri belum memberikan proyeksi apapun mengenai kinerja hingga akhir tahun 2023. Ia secara pribadi menilai bahwa sektor industri mamin dan hotel bisa menjadi yang baik pertumbuhannya tahun ini.
Baca Juga: Sejumlah Tantangan Membayangi Prospek Kegiatan Usaha pada Kuartal II 2023
Ia mengatakan, strategi yang pasti dilakukan oleh pengusaha dari berbagai sektor tahun ini adalah mempertahankan loyalitas konsumen.
"Industri mamin dan perhotelan sepertinya kelihatannya memiliki prospek lebih baik. Sementara itu industri tekstil masih terkena imbas dari global. Namun secara keseluruhan, kami berharap tahun ini semua industri akan bisa bertumbuh lebih baik," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News