kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Apindo ultimatum pemerintah soal penangguhan upah


Kamis, 24 Januari 2013 / 17:31 WIB
Apindo ultimatum pemerintah soal penangguhan upah
ILUSTRASI. Petugas menunjukan emas di gerai pegadaian, Jakarta.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi kembali ultimatum pemerintah. Menurutnya, ada beberapa pengusaha Korea Selatan akan pergi dari Indonesia jika masalah penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 tidak direstui pemerintah.

"Mereka (Perusahaan Korea) itu memberi tenggat waktu sampai akhir bulan ini, jika penangguhan itu tidak diterima, maka mereka bakal pergi," ujar Sofjan, Rabu (23/1). Menurut bos Grup Gemala ini, ancaman itu sangat disayangkan, karena total Perusahaan korea di Indonesia ini ada 800 perusahaan yang mayoritas di bidang garmen dan sepatu, dengan total mempekerjakan sekitar 600.000 pekerja.

Sofjan bilang, dari ancaman yang dilayangkan itu, perusahaan yang mengancam pergi dari Indonesia itu memiliki 180.000 pekerja. Kebanyakan perusahaan tersebut berdomisili di Banten untuk industri sepatu, dan di Jakarta untuk industri garmen. Selain itu, nilai investasi perusahaan Korea yang mengancam pergi dari Indonesia itu bernilai ratusan juta dollar.

Seperti diketahui, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengumumkan, hanya ada 47 perusahaan yang dikabulkan penangguhannya upahnya. Sementara itu, ada 941 perusahaan yang mengajukan penangguhan upah.

Namun, jumlah ini belum final, karena ada beberapa Gubernur yang belum memproses penangguhan UMP di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×