Reporter: Evilin Falanta |
JAKARTA. Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) memprediksi tahun ini produksi biji kakao dalam negeri bisa mencapai lebih dari 700.000 ton. Padahal, sebelumnya Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) pesimis bahwa produksi biji kakao tahun ini hanya bisa mencapai 500.000 ton.
M. Hasyim, Ketua APKAI mengatakan, prediksi ini lebih tinggi dari Askindo sebab, ada beberapa daerah yang berhasil memproduksi kakao dengan jumlah lebih tinggi.
Beberapa daerah potensi tersebut adalah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Di daerah ini panen biji kakao bisa mencapai 500 ton per hektare karena tak terlalu terpengaruh oleh kondisi cuaca.
“Secara umum, cuaca masih belum bersahabat bagi petani, kalau kondisi normal, kami bisa memproduksi hingga 1 juta ton kakao,” kata Hasyim. Selain faktor cuaca, tingkat produksi juga bergantung pada perawatan yang dilakukan tiap petani.
Secara nasional hasil panen biji kakao terhitung sejak bulan Januari hingga Mei 2011 baru mencapai kurang lebih 300.000 ton sampai 400.000 ton.
Sementara Hasyim sebagai petani asal Blitar, Jawa Timur mengaku panen biji kakao di daerahnya hanya berkisar antara 6 ton hingga 8 ton per minggu. Padahal bila kondisi normal, panen bisa mencapai 20 ton per minggu.
“Tapi kami optimis, target yang dipatok akan tercapai akhir tahun nanti,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News