kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

APLN bukukan marketing sales Rp 2,4 triliun sepanjang 2018


Kamis, 07 Februari 2019 / 18:13 WIB
APLN bukukan marketing sales Rp 2,4 triliun sepanjang 2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk catatkan marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2018. Angka tersebut meleset dari target marketing sales perusahaan sebesar Rp 3,5 triliun.

Wibisono, Head of Investor Relation PT Agung Podomoro Land Tbk menyebutkan melesetnya marketing sales dari target perusahaan lantaran kurang tepatnya prediksi awal. "Tahun lalu tidak mencapai target lantaran dikira properti bakal naik, ternyata masih belum. Jadi memang lebih lambat dari prediksi awalnya," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (7/2).

Ia bilang sepanjang tahun lalu, proyek perumahan menjadi kontributor terbesar dari penjualan perusahaan. Sedangkan sebelumnya proyek apartemen yang paling berkontribusi paling besar. Pergeseran tersebut disebutnya lantaran antusiasme masyarakat yang sangat besar saat perusahaan launching perumahaan Podomoro Park Bandung tahun lalu.

Sayangnya ia tidak bisa menyebutkan besaran penjualan dan kontribusinya dengan dalih lupa. Namun, berdasarkan catatan kontan.co.id, hingga Juli 2018 lalu Podomoro Bandung sudah menyumbang sebesar Rp 700 miliar penjualan.

Secara menyeluruh, Wibisono menyebutkan berdasarkan kota, Bandung menjadi kontribusi penjualan terbesar disusul Medan dengan proyek apartemennya, dan terakhir dari Cimanggis. Lagi-lagi ia tidak bisa menyebutkannya secara detail dengan dalih lupa. Sedangkan untuk tahun ini, ia bilang perusahaan juga masih belum memiliki proyek baru. Karenanya, perusahaan masih akan menggarap proyek existing.

Untuk belanja modal alias capital expenditure/capex disebutnya sudah ada. Sayang belum bisa disebutkan. Hanya saja ia bilang seharusnya tidak akan berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. "Tidak akan berbeda jauh karena marketnya belum ada perubahan yang signifikan di tahun ini," tuturnya.

Sekedar mengingatkan, capex yang dialokasikan emiten berkode saham APLN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini pada tahun 2018 sebesar Rp 5 triliun. Berhubungan dengan itu, ia juga belum bisa menyampaikan target pertumbuhan kinerja pendapatan perusahaan. Hanya saja, untuk marketing sales di tahun ini, perusahaan mengincar sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.

Selain itu, sekitar bulan Maret nanti APLN juga akan launching satu hotel barunya yaitu Hotel Pullman di Vimala, Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×