Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih memiliki lahan seluas 664 hektare (ha) hingga saat ini. Sekitar 261 ha lahan sedang dalam tahap pengembangan dan 403 ha akan dikembangkan di masa depan.
Indra W. Antono, Wakil Direktur Utama APLN mengatakan, sebagian besar lahan yang akan dikembangkan ke depan berada di kawasan Karawang, Jawa Barat. "Karena di Karawang kami masih punya lahan industri 300-an hektare," kata Indra di Jakarta, Senin (7/8).
Dari total lahan yang dimiliki tersebut, sekitar 400 ha ada di Karawang. Sebanyak 100 ha merupakan lahan untuk pengembangan residensial.
Indra mengatakan, lahan industri yang dimiliki APLN di Karawang akan dijual sekaligus jika peminatnya ada, sama seperti penjualan lahan 216 ha yang dilakukan APLN ke China Fortune Land Development (CFLD).
Kemudian, APLN juga akan mengembangkan kawasan superblok di Karawang seluas 5,6 ha bertajuk Taruma City. APLN akan mulai mengembangkan proyek ini September mendatang. Untuk pengembangan perdana, APLN akan membangun ruko.
Selanjutya, APLN juga memiliki lahan cadangan seluas 10 ha di Klender. Jakarta Timur. Lahan ini rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan hunian vertikal sebanyak 10 tower.
Pengembangan lahan tersebut sebetulnya sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, tapi hingga saat ini belum terealisasi. APLN juga belum menentapkan kembali waktu dimulainya pengembangan. "Ini mundur karena kami masih memproses perizinannnya. Kami belum menentapkan kapan mulai diluncurkan," lanjut Indra.
Di samping itu, APLN juga akan terus melakukan penambahan lahan-lahan baru. Indra bilang, pihaknya juga tengah melirik lahan di kota-kota baru di luar proyek eksisting perusahaan. Hanya saja dia tidak menyebutkan berapa target luas lahan yang akan diakuisisi tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News