Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan mendukung tercapainya kesepakatan antara Indogrosir dan perbankan untuk memperkuat program pemberdayaan warung binaan Indogrosir. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan kesepakatan ini merupakan wujud kepedulian sekaligus keberpihakan ritel modern dan perbankan dalam pemberdayaan warung.
“Tercapainya kesepakatan antara Indogrosir dan Bank BNI, BRI, Bank Mandiri, serta BCA dalam memperkuat warung binaan Indogrosir adalah salah satu wujud nyata keberpihakan ritel modern dan perbankan terhadap perkembangan UMKM,” ujar Menteri perdagangan Enggartiasto dalam penyerahan bantuan modal dari perbankan kepada warung binaan Indogrosir di Indogrosir Bekasi, hari ini, Rabu (1/11).
Pada acara ini Bank BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BCA menyerahkan bantuan modal secara simbolis kepada warung binaan Indogrosir. “Kami harap pelaku usaha ritel modern lainnya segera mewujudkan program kemitraan serupa,” kata Mendag.
Enggar menjelaskan, ritel modern dan perbankan harus saling bahu membahu menopang tumbuh dan berkembangnya warung sebagai bagian dari kebijakan
Pemerintah mengembangkan sektor ritel, baik ritel modern maupun ritel tradisional (warung). Mendag selaku wakil dari pemerintah mengungkapkan, berdasarkan data Nielsen Indonesia, pada 2014 terdapat lebih dari tiga juta warung yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
“Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan usaha tiga juta warung agar mampu bersaing dengan ritel modern. Oleh karena itu, saya meminta seluruh pelaku usaha ritel modern dalam semua format untuk ikut membantu,” ujarnya.
Menyambut baik kerja sama yang terjalin, Roy Mandey selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengaku mendukung program kemitraan antara ritel modern, perbankan, dan warung tradisional ini. Supplier Indogrosir juga turut berperan dalam menyukseskan program ini.
“Pada dasarnya kami mendukung program pemerintah. Namun, untuk implementasinya tentu perlu banyak penyesuaian, mengingat APRINDO sendiri merupakan gabungan beberapa ritel dengan beragam kategori. Untuk tahap awal, Indogrosir ini yang paling sesuai dan memungkinkan untuk mengimplementasikan program kemitraan tersebut,” papar Roy.
Sementara itu, BCA sebagai salah satu kreditur menyebut pihaknya akan mendukung program kemitraan antara warung tradisional dengan ritel modern yang digagas oleh APRINDO.
“Dukungan ini kami wujudnyatakan dengan menyerahkan bantuan modal usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp25 juta kepada 3 debitur warung tradisional binaan Indogrosir. Kami berharap bantuan modal tersebut dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kapasitas usaha para pedagang,” terang Liston Nainggolan Executive Vice President (EVP) BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News