kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aprindo Membantah Menjadi Penyebab Kelangkaan MinyaKita


Rabu, 08 Februari 2023 / 20:19 WIB
Aprindo Membantah Menjadi Penyebab Kelangkaan MinyaKita
ILUSTRASI. Warga membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat MinyaKita


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey membantah pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) yang menyebut kelangkaan MinyaKita dipasaran lantaran banyak dijual di ritel.

Ia menjelaskan bahwa MinyaKita yang diserap oleh ritel, tak lebih dari 5% dari total keseluruhan minyak goreng yang dijual di ritel modern. Sehingga tidak mungkin kelangkaan MinyaKita terjadi lantaran dijual di ritel.

"Bagaimana mungkin dibilang habis karena dijual di ritel, sementara kita cuma serap MinyaKita 2%-3% dari minyak goreng yang kita jual," kata Roy saat dijumpai di Hypermart Puri Indah, Rabu (8/2).

Baca Juga: Bahas Pasokan MinyaKita Jelang Ramadan, Badan Pangan Nasional Panggil Pelaku Usaha

Ia juga mengatakan berdasarkan persentase penjualan, 85% konsumen di ritel masih membeli minyak goreng kualitas premium, bukan MinyaKita.  "Jadi kalau MinyaKita tersedia atau tidak peminatnya juga tidak maksimal," papar Roy.

Menurutnya adanya kelangkaan MinyaKita yang terjadi saat ini lantaran produsen MinyaKita yang memang tidak banyak jumlahnya. Untuk itu ia berharap dengan ditingkatkan produksi MinyaKita menjadi 450 ribu ton dapat mengatasi kelangkaan di pasar.

Sebelumnya, Menurut Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, penyebab kelangkaan Minyakita di pasaran lantaran banyak dijual di ritel modern, serta banyak dijual secara online.

Padahal, mulanya pengadaan minyak kemasan dari pemerintah itu dimaksudkan dijual pasar tradisional. "Banyak yang mengadu, 'Pak kok minyak gorengnya enggak ada?' Kita cek, oh bener enggak ada, rupanya banyak di ritel modern dan jualan online," ujar Zulhas, Kamis (2/2).

Baca Juga: Jaga Pasokan Jelang Ramadan dan Lebaran, DMO Minyak Goreng Dinaikkan Jadi 50%

Untuk itu saat ini Zulhas melarang MinyaKita dijual di ritel modern serta di platform online. Ke depan, Minyakita hanya akan dijual di pasar tradisonal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×