Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi penjualan ritel di dua bulan terakhir tahun ini akan meningkat. Pasalnya, di November dan Desember ada momentum Natal dan tahun baru yang menjadi salah satu festive penjualan tertinggi setiap tahunnya.
Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Aprindo menyebut dibandingkan bulan biasa biasanya pertumbuhan akan mencapai dua digit. Namun kontribusi penjualan di dua bulan ini tidak akan mengerek pertumbuhan penjualan tahunan hingga ke level dua digit.
Baca Juga: Penuhi keinginan pelanggan, peritel kian adaptif terhadap teknologi
"Kita harapkan kalau dilihat secara tradisi momen natal dan tahun baru kami bisa tumbuh 10-15%, bahkan untuk produk baju sampai 20% karena itu seperti lebaran," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/11)
Iya menyebut dalam 12 bulan setiap tahunnya ada periode-periode dengan penjualan yang sangat tinggi dan periode sepi. Harapannya, dengan dua bulan terakhir ini, kinerja ritel sepanjang tahun ini masih bisa tumbuh sesuai target.
"Kalau secara tahunan kira-kira bisa mendekati 10% pertumbuhannya, jadi secara tahunan bisa tumbuh 8-9% lah tahun ini," lanjutnya.
Handaka Santosa, Penasihat Aprindo yang juga maju sebagai kandidat ketua umum Aprindo menyebut tahun ini banyak event untuk menggenjot penjualan ritel.
Baca Juga: Pemerintah tetapkan tanggal 11 November sebagai hari ritel nasional
Bahkan hari ini pun pemerintah menetapkan pada tanggal 11 November 2019 sebagai Hari Ritel Nasional yang akan bisa berimbas pada penjualan ritel di akhir tahun.
"Itu kan di online ada 11.11 dan 12.12, ini pun kami ingin mencapai pertumbuhan yang baik, termasuk di offline maupun online," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
