kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprobi: Penundaan program B40 tidak berdampak ke industri biodiesel dan sawit


Kamis, 04 Februari 2021 / 16:51 WIB
Aprobi: Penundaan program B40 tidak berdampak ke industri biodiesel dan sawit
ILUSTRASI. Penundaan program B40 tidak berdampak ke industri biodiesel dan sawit


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menunda pemberlakuan program pencampuran biodiesel 40% atau B40. Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, penundaan program B40 tidak berdampak ke industri biodiesel, justru malah menjamin ketercukupan pasokan di dalam negeri.

Pemerintah sendiri masih akan menjalankan program B30 dengan target penyaluran sebanyak 9,2 juta kiloliter.

"Sampai saat ini kami juga belum menerima informasi dari usaha CPO tentang potensi dampak. Namun untuk CPO, kami rasa juga tidak berdampak, karena volume pemakaian biodiesel kira-kira akan sama dengan tahun lalu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Baca Juga: Begini tanggapan Aprobi soal penundaan program B40

Paulus menyebutkan, meskipun ada investasi baru berupa perluasan kapasitas dan juga penambahan industri biodiesel, tentunya akan ada kapasitas produksi yang berlebih. Aprobi mengupayakan untuk mengeskpornya ke pasar internasional.

Suwandi Winardi, Wakil Sekretaris Jenderal Aprobi menambahkan, penundaan mandatori B40 tentu ada alasan dan kajian mendalam yang sudah dilakukan pemerintah. "Kami semua optimistis B40 menjadi roadmap program pemerintah jangka panjang dan menengah," jelasnya dalam acara virtual, Kamis (4/2).

Kata Suwandi, di tahun 2021 ini, pemerintah sudah menetapkan alokasi biodiesel sebesar 9,2 juta kilo liter yang diharapkan dapat dicapai seluruhnya. Tentu ada tantangan yang harus dihadapi khususnya dari segi teknis dan logistik. Di sisi lain juga dari segi harga sawit karena market yang bergerak dinamis.

Mengenai hasil program B30 di 2020, Suwandi menjelaskan, total produksi biodiesel dari anggota Aprobi mencapai 8,59 juta kiloliter dengan rincian distirbusi ke domestik sekitar 8,4 juta kiloliter, sedangkan untuk angka ekspor 27.000 kiloliter.

"Kecilnya angka ekspor ini disebabkan paling banyak karena kondisi pasar yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya banyak eskpor. Namun, dengan dukungan program pemerintah, kami bisa mengalihkan itu semua ke pasar domestik," kata Suwandi.

Selanjutnya: Pertamina masih mempersiapkan implementasi program B40

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×