kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arcandra Tahar masuk radar calon petinggi PGN


Jumat, 13 Desember 2019 / 14:24 WIB
Arcandra Tahar masuk radar calon petinggi PGN
ILUSTRASI. Arcandra Tahar (Grace Olivia/KONTAN)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dikabarkan masuk ke dalam bursa calon petinggi di PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Tbk.

PT PGN sendiri berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Januari 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

“(Arcandra) masuk bursa, ya masuk, belum tahu direksi atau komisaris,” ujar Arya.

Baca Juga: Arcandra Tahar: Pentingnya peningkatan value bagi SDM Indonesia

Arya menambahkan, pihaknya memang tengah menjaring nama-nama mantan menteri atau wakil menteri untuk menduduki posisi di beberapa perusahaan BUMN.

“Kalau mantan menteri atau mantan wamen kita harapkan jangan di situ aja, di perusahaan lain, yang kuat tokohnya,” kata Arya.

Arcandra merupakan mantan Menteri ESDM periode Juli hingga Agustus 2016. Setelah dicopot dari jabatan menteri karena permasalahan kewarganegaraan, Archandra diangkat menjadi wakil menteri ESDM periode Oktober 2016 hingga Oktober 2019.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca Juga: Kementerian BUMN: Ahok ditunjuk agar Pertamina bisa kurangi impor

Nantinya, Rudiantara akan diberi pekerjaan rumah untuk menekan impor solar di PLN. Tak hanya itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga diberi tugas untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW).

“Pak Presiden Jokowi bilang minta impor tekan terus, PLN yang termasuk harus menekan impor. Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: "Arcandra Tahar Masuk Bursa Calon Petinggi PGN"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×