kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.650   -95,00   -0,57%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Amankan Potensi Pendapatan Rp 515 Miliar


Senin, 13 Mei 2024 / 15:51 WIB
Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Amankan Potensi Pendapatan Rp 515 Miliar
Direksi?PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) saat? Forum Umrah dan Ziyarah 2024 di Madinah, Arab Saudi.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mengumumkan pencapaian kontrak peningkatan pengelolaan kamar hotel bintang 4 sebanyak 1143 kamar. Kontrak ini memiliki potensi pendapatan sebesar Rp 515 miliar dengan gross profit margin sebesar 20%.

Hal ini diungkapkan Direktur Arsy Buana Travelindo Saipul Bahri pada saat HAJJ berpartisipasi dalam Forum Umrah dan Ziyarah 2024 yang diselenggarakan di Madinah, Arab Saudi. 

Forum Umrah dan Ziyarah 2024 merupakan wadah bagi seluruh penyedia layanan perjalanan religi ke Arab Saudi, serta memahami Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan kepada Jamaah. 

Baca Juga: Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Cetak Laba Melonjak 94% di Tahun 2023

Dia menuturkan, partisipasi HAJJ dalam Forum Umrah dan Ziyarah 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia,

“Serta untuk memperkuat layanan Arsy Buana Travelindo kepada jamaah,” ungkap Saipul, dalam keterangannya, Senin (13/5). 

Direktur keuangan HAJJ Agung Prabowo menambahkan, penambahan kamar tersebut meliputi hotel Golden Tulip di Madinah sebanyak 725 kamar dan Hotel Al Ayam di Mekkah sebanyak 418 kamar.

Kontrak ini memiliki potensi pendapatan sebesar Rp 515 miliar dengan gross profit margin sebesar 20%. Adapun, jangka waktu kontrak allotment hotel berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang hingga 3 tahun. 

 

"Dengan peningkatan pengelolaan kamar ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi jamaah dan pemegang saham Perseroan,” tandasnya. 

Acara ini juga dihadiri oleh para utusan penting seperti Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah, serta Gubernur Madinah, Pangeran Salman bin Sultan. 

Otoritas Indonesia pun turut hadir dalam bentuk perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latif. Selain itu forum juga dihadiri oleh para pengurus dari beberapa Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×