Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Astra Infra untuk memaksimalkan layanan saat periode Nataru.
Di antaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk rekayasa lalu lintas, mempersiapkan 109 mobile reader untuk mempercepat proses transaksi, memberikan informasi lalu lintas terkini melalui Video Message Sign (VMS), menyediakan kelengkapan untuk rekayasa lalu lintas, dan memastikan jalur tol bebas dari pekerjaan dan gangguan konstruksi.
“Seluruh pekerjaan konstruksi dan perbaikan jalan kami pastikan sudah selesai sebelum datangnya periode Nataru,” jelas Kris Ade.
Di samping itu, Astra Infra juga bakal menyediakan lebih dari 1.300 personel untuk mengamankan arus trafik selama Nataru. Perusahaan ini juga menyediakan 756 CCTV di gerbang, lajur, dan rest area, serta call center 24 jam.
Baca Juga: Astra Infra Beri Pinjaman Rp 1,83 Triliun ke Anak Usaha Jasa Marga
Tak ketinggalan, Astra Infra juga melakukan penambahan VMS di beberapa bagian lajur jalan tol, penambahan 95 titik analytics camera untuk memantau kondisi arus lalu lintas secara real time, penambahan gardu transaksi dan mobile reader, hingga penyediaan speed reducer.
“Kami telah mengembangkan integrated traffic management system untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di ruas tol,” pungkas dia.
Sebagai catatan, Astra Infra mengoperasikan jalan tol sepanjang 396 kilometer di Indonesia. Beberapa ruas tol Astra Infra antara lain Tangerang-Merak, Kunciran-Serpong, Ulujami-Kebon Jeruk, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, dan Pandaan-Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News