Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jalan tol Astra Infra tampak menunjukkan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2022. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini pun fokus mempersiapkan diri menyambut momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Group CEO Astra Infra Firman Yosafat Siregar menyampaikan, meredanya pandemi Covid-19 yang diikuti peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat berdampak positif terhadap kinerja operasional jalan tol milik perusahaan tersebut.
Pada tahun ini, trafik jalan tol Astra Infra diprediksi tumbuh 29% dibandingkan tahun lalu.
“Proyeksi ini melebihi capaian jalan tol kami sebelum pandemi Covid-19,” kata Yosafat dalam media gathering persiapan Nataru, Selasa (13/12).
Baca Juga: Kebut Bisnis Jalan Tol, Grup Astra Buka Peluang Bidik Proyek Jalan Tol Baru
Dalam kesempatan yang sama, Group Chief Operating Officer Astra Infra Kris Ade Sudiyono mengatakan, tidak menutup kemungkinan proyeksi trafik tersebut bisa tercapai atau bahkan sedikit terlampaui.
Sebab, arus kendaraan yang melintas di ruas-ruas tol Astra Infra bakal semakin meningkat ketika periode Nataru tiba.
Pihak Astra Infra sendiri memperkirakan adanya kenaikan trafik jalan tol sebesar 13% saat momen Nataru yang dimulai dari 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023 mendatang.
“Peningkatan trafik ini dapat terjadi di seluruh ruas tol Astra Infra,” imbuh dia.
Jalan tol Astra Infra yang berada di cluster barat akan mengalami puncak arus trafik ketika sebelum dan hari H Natal serta pada tahun baru. Sementara di cluster timur, puncak arus trafik diprediksi terjadi pada hari H Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Grup Astra Berusaha Memperkuat Lini Bisnis Jalan Tol
Beberapa ruas tol Astra Infra kemungkinan akan memiliki titik kepadatan saat periode Nataru tiba. Sebagai contoh di ruas Tol Tangerang-Merak titik kepadatannya berada di Gerbang Tol Cikupa, Gerbang Tol Serang Timur, dan Gerbang Tol Merak.
Sedangkan di ruas tol Semarang-Solo, titik kepadatan kendaraan diperkirakan terjadi di Intersection Bawen dan mendekati Rest Area.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Astra Infra untuk memaksimalkan layanan saat periode Nataru.
Di antaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk rekayasa lalu lintas, mempersiapkan 109 mobile reader untuk mempercepat proses transaksi, memberikan informasi lalu lintas terkini melalui Video Message Sign (VMS), menyediakan kelengkapan untuk rekayasa lalu lintas, dan memastikan jalur tol bebas dari pekerjaan dan gangguan konstruksi.
“Seluruh pekerjaan konstruksi dan perbaikan jalan kami pastikan sudah selesai sebelum datangnya periode Nataru,” jelas Kris Ade.
Di samping itu, Astra Infra juga bakal menyediakan lebih dari 1.300 personel untuk mengamankan arus trafik selama Nataru. Perusahaan ini juga menyediakan 756 CCTV di gerbang, lajur, dan rest area, serta call center 24 jam.
Baca Juga: Astra Infra Beri Pinjaman Rp 1,83 Triliun ke Anak Usaha Jasa Marga
Tak ketinggalan, Astra Infra juga melakukan penambahan VMS di beberapa bagian lajur jalan tol, penambahan 95 titik analytics camera untuk memantau kondisi arus lalu lintas secara real time, penambahan gardu transaksi dan mobile reader, hingga penyediaan speed reducer.
“Kami telah mengembangkan integrated traffic management system untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di ruas tol,” pungkas dia.
Sebagai catatan, Astra Infra mengoperasikan jalan tol sepanjang 396 kilometer di Indonesia. Beberapa ruas tol Astra Infra antara lain Tangerang-Merak, Kunciran-Serpong, Ulujami-Kebon Jeruk, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, dan Pandaan-Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News