Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) semakin giat mempercantik kinerjanya sampai akhir tahun ini. Hal tersebut dilakukan seiring penambahan jaringan distribusinya di berbagai daerah.
Edy Suyanto, Direktur ARNA mengatakan sisa satu bulan di tahun ini kinerja perusahaan dinilai cukup memuaskan. "Kami yakin mampu mencapai target penjualan Rp 1,9 triliun," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (25/12).
Optimisme ini disokong dengan bertambahnya jumlah outlet atau toko, serta jaringan pemasaran ARNA. "Seperti di Aceh dan Singkawang, serta kami juga luncurkan varian produk baru yang berhasil dipasaran," ujar Edy.
Jaringan gerai perusahaan saja saat ini sudah berjumlah sekitar 27.000. Jumlah itu meningkat dibanding jumlah di akhir tahun 2017 yang saat itu baru sebanyak 25.600.
Mengenai target di tahun depan, manajemen masih belum dapat membeberkannya. Yang jelas di 2019 ARNA masih fokus melakukan ekspansi di lini produksinya.
Tak heran, di tahun ini saja manajemen menargetkan pertumbuhan volume produksi sekitar 15%. Menurut Edy, permintaan pasar yang dinilai prospektif dimasa mendatang menyebabkan perusahaan tak segan menambah pabrik baru.
"Tahun 2019 kami berencana ekspansi di plant ke 4 di Ogan Ilir, Sumatera Selatan dan ditargetkan mulai beroperasioanal di semester kedua (2019)," terangnya. Jumlah modal yang dikeluarkan untuk pengembangan pabrik baru ialah senilai Rp 100 miliar.
Sebelumnya di Sumatera Selatan, ARNA telah memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas terpasang 8 juta meter persegi per tahunnya. Sedangkan penambahan satu lini produksi baru yang nanti berkapasitas 6 juta meter persegi dalam setahun.
Sekadar informasi, saat ini ARNA memiliki kapasitas terpasang secara total mencapai 58 juta meter persegi per tahunnya dengan 5 titik pabrik yang tersebar di Tangerang, Serang, Surabaya, Ogan Ilir, dan Mojokerto. Dengan penambahan pabrik baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, maka di tahun depan ARNA memproyeksi kapasitas total pabrikannya bakal mencapai 64 juta meter persegi dalam setahun.
Saat ini utilisasi pabriknya sudah mencapai 100%. Penjualan di Jawa menyumbang sebesar Rp 1,22 triliun penjualan atau 83% dari total penjualan sampai kuartal tiga tahun ini, sementara sisanya berasal dari luar Jawa.
Adapun total pendapatan bersih perusahaan mengalami pertumbuhan 13,6% dari Rp 1,26 triliun di kuartal III 2017 menjadi Rp 1,46 triliun. Laba tahun berjalan pada kuartal III tahun 2018 tercatat Rp 115,94 miliar, naik 38% year on year (yoy). Untuk segmen pasar ARNA menyasar kelas menengah dan bawah dengan target utama end user.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News