kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arwana menggenjot pasar luar Jawa


Senin, 18 Februari 2013 / 07:27 WIB
Arwana menggenjot pasar luar Jawa
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Face Oil Sesuai dengan Kebutuhan Kulit


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk akan menaikkan kapasitas produksi pada tahun ini. Kenaikkan kapasitas tersebut akan diperolah dari pabrik yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.

Direktur Arwana, Rudy Sujanto, menjelaskan proyek pembangunan pabrik keramik di Palembang hampir rampung. "Pembangunan fisik pabrik Palembang berjalan sesuai rencana dan sudah terealisasi 80%," ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (25/2) pekan lalu.

Manajemen Arwana memproyeksikan pabrik di Palembang mulai beroperasi pada Juli 2013. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare (ha)
ini berkapasitas 8 juta m2 per tahun. Ini merupakan pabrik keempat Arwana.

Selama ini, produsen keramik yang mengusung merek Arwana dan Uno ini mengoperasikan tiga pabrik di Jawa, masing-masing di Tangerang Banten (Plant I), di Serang Banten (Plant II) dan di Gresik Jawa Timur (Plant III).

Emiten berkode saham ARNA ini perlu melebarkan jangkauannya ke Banten lantaran pasar di wilayah ini cukup potensial. Rudy bilang, wilayah Palembang dan sekitarnya merupakan pasar kedua terbesar bagi Arwana Citramulia setelah Jawa. Kontribusi pabrik di Palembang nantinya
diproyeksikan sekitar 15% dari total pendapatan konsolidasi Arwana.

Dengan tambahan pabrik di Palembang, Arwana memperkirakan total kapasitas produksi pada 2013 mencapai 49,37 juta meter persegi per tahun. Jumlah ini tumbuh 19% dari estimasi kapasitas produksi 2012 yang mencapai 41,37 juta m2.

Manajemen Arwana mengalokasikan dana senilai Rp 160 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) selama 2013. Dana belanja modal ini digunakan untuk merampungkan pembangunan pabrik di Palembang.

Selain Palembang, Arwana terus melebarkan sayapnya ke pasar luar Jawa. Seperti diberitakan sebelumnya, pada tahun lalu, Arwana membuka satu hingga dua jaringan distribusi di Papua. Selama ini, ARNA sudah memiliki satu jaringan distribusi di Papua.

Dengan meningkatnya permintaan keramik, manajemen Arwana pada akhir tahun lalu merevisi target laba bersih 2012 dari semula Rp 115 miliar
menjadi Rp 155 miliar. Jumlah ini meningkat 64% dibandingkan laba bersih 2011 yang senilai Rp 94,73 miliar.

Melihat cerahnya prospek bisnis keramik saat ini, Arwana optimistis pertumbuhan laba bersih 2012 bisa dipertahankan pada tahun ini. Dus, laba bersih Arwana selama 2013 diproyeksikan mencapai Rp 254 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×