Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Meski telah menambah lini produksi coating glass, produsen kaca PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) belum mengaktifkan alat produksi tersebut.
Manajemen perusahaan ini belum menentukan waktu alat produksi bernama Offline Magnetron Coater tersebut bisa beroperasi. "Yang jelas produksi coating glass diharapkan akan mendukung target penjualan kaca di masa yang akan datang," ungkap Christoforus, Sekretaris Perusahaan AMFG kepada Kontan.co.id, Senin (25/9).
Seperti yang diketahui sebelumnya, AMFG telah menggelontorkan dana sebesar €31,5 juta atau setara dengan Rp 446 miliar untuk pembelian mesin dari ACG Glass Europe. Perusahaan penyedia mesin tersebut ialah anak usaha dari Asahi Glass Co. Ltd (AGC) yang merupakan induk dari perseroan AMFG. Adapun kapasitas terpasang mesin ialah 3,6 juta meter persegi per tahun.
Produk coating glass yang dihasilkan ialah kaca lapis berwarna yang memiliki kekuatan tertentu dan dapat diaplikasikan untuk kebutuhan otomotif dan infrastruktur. "Produk kaca ini memiliki penampilan warna yang baru dan diharapkan bakal memiliki performance bisnis yang lebih baik," kata Christoforus.
Investasi yang telah digulirkan AMFG ini diharapkan bisa menjaga pangsa pasar AMFG di regional Asia Tenggara. Induk AMFG yakni AGC juga tengah getol melakukan ekspansi bisnis. Kabar terbaru, anak usaha lain milik AGC lain yaitu PT Asahi Chemical mulai membangun power plant dan pabrik kimia senilai US$ 400-US$500 juta.
Selain itu, pabrik kaca milik yang semula di Ancol tengah dalam proses pindah ke Cikampek. Presiden Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Takeo Takei ditemui saat berkunjung di Kementerian Perindustrian sempat mengatakan, emindahan bakal berdampak pada penambahan kapasitas produksi AMFG.
"Biasanya produksi di Ancol 500 ton per hari. Rencananya 2019 di Cikampek bakal punya kapasitas 700 ton per hari atau naik 40%," ungkap Takeo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News