Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) berharap pemerintah bisa melakukan penyamaan harga gas di setiap wilayah Indonesia. Sekedar tahu, gas merupakan salah satu biaya pengusaha keramik dalam produksinya.
Ketua Umum ASAKI Elisa Sinaga menjelaskan upaya itu dirasa perlu karena gas merupakan faktor produksi yang menyumbang 23% hingga 40% biaya produksi. “Saat ini harga gas industri keramik berbeda berdasarkan wilayahnya,” katanya pada Selasa (16/10).
Di depan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Elisa menyampaikan untuk di Jawa Timur harga gas senilai US$ 7,98/mmbtu. Kemudian di Jawa Barat sebesar US$ 9,16/mmbtu, Sumatera Selatan US$ 9,3/mmbtu, dan Sumatera Utara US$ 9,9/mmbtu.
Diharapkan pemerintah mau membangun infrastruktur berupa integrasi pipa gas agar harga gas bisa sama di setiap wilayah. “Kami juga berharap kontrak harga gas bisa ditetapkan dalam mata uang rupiah,” tambahnya.
Sebab pada permasalahan lain, industri keramik juga harus dihadapi dengan pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar. Otomatis melemahnya rupiah saat ini, memberikan dampak pada meningkatnya biaya gas tersebut. Menanggapi itu, Moeldoko mengatakan bakal menyampaikan pesan tersebut ke Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News