Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan strategi berbeda untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat lebaran bulan Juli nanti. Perusahaan pelat merah itu akan memberlakukan dua tiket berbeda bagi calon penumpang yang ingin menggunakan kapal penyeberangan rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Rencananya tiket saat malam bakal dibanderol dua kali lebih mahal dari tiket siang.
“Biasanya sepeda motor Rp 40.000 dan mobil Rp 400.000, kalau malam tarifnya jadi dobel,” ujar Danang Baskoro, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry di kediaman Menteri BUMN Rini Soemarno, kemarin petang (20/6).
Hal ini dilakukan untuk mendorong para pemudik agar tidak banyak yang memilih waktu mudik pada malam hari. Menurutnya beberapa tahun terakhir selalu terjadi penumpukan penumpang yang mengular sampai di luar kawasan pelabuhan yang sebenarnya sudah di luar kewenangannya. Kata dia, demi memperbaiki keadaan menjadi lebih nyaman mulai tahun ini perseroan akan menerapkan penjualan 2 jenis tiket.
Meski tiket saat malam hari menjadi lebih mahal, tetapi Danang memastikan harga tersebut hanya akan berlaku untuk motor dan mobil kendaraan pribadi saja. Bus malam dan penumpang pejalan kaki tetap dikenakan tarif yang normal.
“Jadi kalau cari murah siang kalau cari nyaman ya malam,” imbuhnya.
Sementara itu, khusus untuk mengangkut penumpang saat Lebaran, kali ini ASDP juga akan mengoperasikan tiga kapal baru. Kedua kapal tersebut rencananya akan dioperasikan di lintasan Merak-Bakauheni dan lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News