kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,40   5,55   0.62%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

ASDP Targetkan Perluasan Digitalisasi Tiket Online ke-10 Pelabuhan Penyeberangan


Jumat, 16 Februari 2024 / 12:05 WIB
ASDP Targetkan Perluasan Digitalisasi Tiket Online ke-10 Pelabuhan Penyeberangan
ILUSTRASI. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi antre memasuki kapal di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Selasa (18/4/2023). ASDP targetkan Perluasan Digitalisasi tiket online ke 10 Pelabuhan penyeberangan.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan untuk memperluas implementasi layanan digitalisasi tiket online ke 10 pelabuhan penyeberangan.

Pada tahun 2023, ASDP telah sukses menerapkan digitalisasi layanan tiket online di 20 pelabuhan, di antaranya adalah Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo, dan Pagimana. 

Shelvy Arifin selaku Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry mengatakan, rencananya empat pelabuhan penyeberangan di Cabang Ambon menjadi yang pertama untuk diterapkan digitalisasi tiket online di tahun 2024 ini. Kemudian untuk pelabuhan lainnya akan diimplementasikan secara bertahap dengan target total 10 pelabuhan penyeberangan. 

Baca Juga: ASDP Angkut 162.554 Penumpang Selama Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek 2024

“Cabang lainnya yang direncanakan akan segera mendapatkan tambahan fasilitas sistem pembayaran online adalah cabang Batulicin, Bajoe, Ternate, dan Bitung,” ungkap Shelvy, dalam siaran pers, Kamis (15/2). 

Implementasi ini dinilai akan mempermudah pengguna jasa untuk mendapatkan/membeli tiket ferry yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja (tidak perlu berebutan antri di pelabuhan). 

Potensi terjadinya kepadatan di area pelabuhan penyeberangan pun dapat diminimalisir dengan baik karena populasi nya tersebar secara merata sesuai dengan kuota tiket yang dibuka.

Shelvy juga menjelaskan sejarah perubahan pembelian tiket di ASDP, di mana sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket sobek (kertas) secara manual di pelabuhan. Kemudian akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing (tiket keras) dimana pembelian tiket tetap dilakukan di loket pelabuhan. Pada Agustus 2018, dilakukan digitalisasi pembayaran tiket menggunakan prepaid card (cashless).

"Dan terakhir sejak Mei 2020, ASDP mulai menerapkan layanan penuh tiket online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Tercatat total user platform Ferizy hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user," kata Shelvy.

Baca Juga: Antisipasi Libur Imlek, ASDP Pastikan Kesiapan Kapal dan Pelabuhan

Adapun, waktu tunggu keberangkatan yang lebih singkat turut berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah, terutama sampah plastik di area pelabuhan. 

Dengan demikian, kehadiran ferizy juga merupakan bentuk tanggung jawab ASDP dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menekan emisi karbon yang diterapkan mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya. 

ASDP memahami pentingnya beradaptasi mengikuti tren perkembangan teknologi agar dapat terus memberikan pengalaman yang terbaik serta meningkatkan kualitas layanan penyeberangan kepada seluruh pengguna jasa.

"Digitalisasi telah menjadi sebuah keharusan dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×