Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benang dan kain, PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) masih optimis dapat mengerek ekspornya di akhir tahun 2018 ini. Menguatnya dollar AS dapat menjadi peluang perseroan untuk meraih keuntungan kurs dari pasar ekspor.
Carel Christanto Machmud, Direktur PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) mengatakan ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan produsen tekstil saat ini di pasar global.
"Trade war China-AS bisa jadi keuntungan bagi Indonesia, kami harus bersiap untuk booming order garmen," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/9).
Saat ini, perseroan tengah mematok porsi ekspor tahun 2018 akan mencapai 75% dari total penjualan. Di mana tahun lalu penjualan di tingkat lokal masih mendominasi sekitar 65%-70%.
Carel mengatakan, di tengah penguatan dollar AS ini diharapkan kerugian bahan baku yang didapat dari harga dolar juga dapat ditangani.
Selain momen dollar yang naik, menurutnya pula faktor pemerintah China yang memperketat peraturan soal lingkungan, menjadi kesempatan bagi industri garmen dan tekstil Indonesia penetrasi negara Tirai Bambu tersebut.
Mengintip laporan keuangan semester-I 2018, penjualan perseroan meningkat tajam 60% dari Rp 678 miliar di paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 1,09 triliun di periode yang sama saat ini. Namun beban pokok penjualan mash membengkak yakni Rp 1,12 triliun sampai Juni 2018.
Akibatnya laba kotor perseroan minus Rp 38,17 miliar, serta rugi bersih yang tercatat Rp 156 miliar. Namun demikian rugi bersih tercatat turun 15% dibandingkan semester-I 2017 yang lalu sebesar Rp 185 miliar.
Saat ini perseroan tengah meningkatkan lini produksinya, khususnya untuk jenis denim. Asal tahu saja, Denim merupakan salah satu produk andalan perseroan ini selain yarn dan grey.
Sekadar informasi saat ini pabrik MYTX memiliki kapasitas produksi benang 30.000 bales per bulan (1 bales sekitar 400-500 pounds), serta kain grey (kain mentah) sebanyak 2,5 juta meter persegi (m²) per bulan dan kain denim 1,5 juta yard per bulannya.
Manajemen bakal menambah mesin baru dengan harapan kapasitas benang akan tercapai 33.000 bales per bulan, lalu kain grey sebanyak 3 juta m² per bulan dan denim 2 juta yard per bulannya. Adapun pembelian mesin baru menggunakan belanja modal (capex) MYTX tahun ini sebesar US$ 25 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News