Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Bagus tidak bersedia merinci semua investor-investor asing baru yang masuk berinvestasi properti di Indonesia. Hanya salah satunya adalah Mori, perusahaan asal Jepang yang berpartner dengan perusahaan lokal membangun Gedung Perkantoran di Sudirman, tepatnya di dekat pasar Benhil.
Sementara Aldi Garibaldi, Associate Director investment Service Colliers International Indonesia mengatakan, investor-investor asing tersebut tidak hanya masuk ke sektor perkantoran, tetapi juga masuk sektor apartemen dan perumahan.
Menurutnya, investr tersebut tidak takut masuk sekarang karena memang mereka memiliki modal yang kuat sehingga masih bisa bangun terlebih dahulu tanpa harus bergantung pada penjualan dulu.
Salah satu investor asing tertarik berivestasi properti di Indonesia setelah perhelatan Asian Games rampung adalah Lotte E&C. Perusahaan asal Korea itu telah malakukan nota kesepahaman dengan pengembang lokal Vasanta Group untuk mengembangkan proyek mixed use Vasanta Innopark di Bekasi. Lotte akan membawa investasi US$ 300 juta untuk pengembangan proyek tersebut.
Reggy Widjaya, President Director PT Sirius Surya Sentosa mengatakan Lotte Group tertarik berinvestasi di Vasanta Innopark sebagai respon dari suksesnya penjualan apartemen menara pertama dan kedua dari proyek tersebut. Proyek ini diperkenalkan sejak semester II 2017. Sejak digroundbreaking pada Maret 2018, tower pertama proyek ini sudah dalam tahap pengerjaan pondasi.
Saat ini, Sirius Surya Sentosa masih menggodok skema kerjasama dengan Lotte Group tersebut."Minat investasi Lotte Ini sebagai respon dari suskesnya penjualan tower pertama kami yang sudah sold out dan tower ke dua yang telah terjual mencapai 70%." kata Reggy kepada Kontan.co.id baru-baru ini.
Reggy mengungkapkan, investor yang berminat berinvestasi di Vasanta Innopark tidak hanya perusahaan Korea saja tetapi ada beberapa perusahaan manca negara lainnya, seperti Jepang yang terlebih dahulu tertarik untuk bergabung.
Menurutnya, ketertarikan investor asing tersebut karena Indonesia dipandang semakin menarik sebagai salah satu negara berkembang yang sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News