kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asian Games dorong animo perusahaan asing berinvestasi properti di Indonesia


Rabu, 03 Oktober 2018 / 17:16 WIB
Asian Games dorong animo perusahaan asing berinvestasi properti di Indonesia
ILUSTRASI. Deretan gedung perkantoran dan apartemen


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesuksesan perhelatan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus lalu rupanya memberikan dampak positif bagi sektor properti di Jakarta. Ajang tersebut membuat minat investor asing berinvestasi properti di Jakarta semakin mengalami peningkatan.

Bagus Adikusumo, Senior Director Office Services Colliers International Indonesia mengatakan, suksesnya pelaksanaan Asian Games membuat pamor Indonesia di luar negeri semakin meningkat. Orang-orang asing yang datang saat perhelatan itu berlangsung pulang ke negara dengan membawa informasi positif tentang Indonesia.

"Impack langsung ke sektor properti, animo investor dari luar negeri semakin positif masuk ke Indonesia. Banyak yang tadinya sudah melakukan study masuk ke Indonesia sebelum Asian Games tetapi kemudian tidak lagi ragu-ragu memutuskan untuk berinvestasi segera dilakukan setelah perhelatan selesai. Banyak juga yang mulai tertarik dan memutuskan melakukan study dulu setelah Asian Games tersebut," kata Bagus di Jakarta, Rabu (3/10).

Bagus bilang, jumlah investor asing yang sudah masuk berparner dengan perusahaan lokal sepanjang tahun ini sudah cukup banyak. Jumlah itu akan semakin bertambah dengan mulai bertambahnya jumlah investor yangs udah mulai melakukan penjajakan baru.

Menurutnya, posisi sektor properti di Indonesia masih sangat menarik bagi asing meskipun secara nasional pasar properti dalam negeri tengah lesu. Pasalnya di mata asing fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil dan potensi pertumbuhan ekonominya masih besar. Terbukti dari rating yang disematkan oleh lembaga rating dunia ke Indonesia masih mengalami peningkatan.

Bagus menambahkan, investasi asing di sektor properti itu bersifat jangka panjang. Sehingga bagi investor asing, sekarang adalah waktu yang tepat masuk ke Indonesia memulai pengembangan saat pasar masih lesu dengan membidik lahan-lahan premium terutama di Jakarta. Mereka yakin industri properti akan mengalami kenaikan dalam jangka panjang.

Selain ditopang oleh Asian Games, animo investor asing masuk ke properti Indonesia juga didukung oleh depresiasi rupiah. Bagus mengatkana, saat dollar menguat, investor merasa saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk masuk ke Indonesia. Biaya investasi mereka akan lebih murah tetapi potensi keuntungan yang besar ke depan.

Menurut Bagus, investor asing yang masuk dan sedang melakukan study saat ini berasal dari Jepang, Korea, Hongkong, Singapura, Cina dan Timur Tengah. "Kebanyakan memang masih dari Jepang karena di negara mereka investasi memang tidak bisa berkembang lagi sehingga mereka cari negara-negara lain yang potensinya masih besar. Dari data kami yang sudah masuk tahun ini banyak tetapi belum samapi 10 investor. Namun yang sedang studi banyak sekali," katanya.

Bagus tidak bersedia merinci semua investor-investor asing baru yang masuk berinvestasi properti di Indonesia. Hanya salah satunya adalah Mori, perusahaan asal Jepang yang berpartner dengan perusahaan lokal membangun Gedung Perkantoran di Sudirman, tepatnya di dekat pasar Benhil.

Sementara Aldi Garibaldi, Associate Director investment Service Colliers International Indonesia mengatakan, investor-investor asing tersebut tidak hanya masuk ke sektor perkantoran, tetapi juga masuk sektor apartemen dan perumahan. 

Menurutnya, investr tersebut tidak takut masuk sekarang karena memang mereka memiliki modal yang kuat sehingga masih bisa bangun terlebih dahulu tanpa harus bergantung pada penjualan dulu.

Salah satu investor asing tertarik berivestasi properti di Indonesia setelah perhelatan Asian Games rampung adalah Lotte E&C. Perusahaan asal Korea itu telah malakukan nota kesepahaman dengan pengembang lokal Vasanta Group untuk mengembangkan proyek mixed use Vasanta Innopark di Bekasi. Lotte akan membawa investasi US$ 300 juta untuk pengembangan proyek tersebut.

Reggy Widjaya, President Director PT Sirius Surya Sentosa mengatakan Lotte Group tertarik berinvestasi di Vasanta Innopark sebagai respon dari suksesnya penjualan apartemen menara pertama dan kedua dari proyek tersebut. Proyek ini diperkenalkan sejak semester II 2017. Sejak digroundbreaking pada Maret 2018, tower pertama proyek ini sudah dalam tahap pengerjaan pondasi.

Saat ini, Sirius Surya Sentosa masih menggodok skema kerjasama dengan Lotte Group tersebut."Minat investasi Lotte Ini sebagai respon dari suskesnya penjualan tower pertama kami yang sudah sold out dan tower ke dua yang telah terjual mencapai 70%." kata Reggy kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Reggy mengungkapkan, investor yang berminat berinvestasi di Vasanta Innopark tidak hanya perusahaan Korea saja tetapi ada beberapa perusahaan manca negara lainnya, seperti Jepang yang terlebih dahulu tertarik untuk bergabung. 

Menurutnya, ketertarikan investor asing tersebut karena Indonesia dipandang semakin menarik sebagai salah satu negara berkembang yang sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×