kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

ASITA: Larangan Kapal Wisata Labuan Bajo Tekan Pendapatan Pelaku Usaha


Selasa, 30 Desember 2025 / 18:56 WIB
ASITA: Larangan Kapal Wisata Labuan Bajo Tekan Pendapatan Pelaku Usaha
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana (Dok/HO)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) menilai penghentian sementara operasional kapal wisata di kawasan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo akan memberikan tekanan signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha pariwisata, terutama di tengah periode yang seharusnya menjadi musim puncak kunjungan wisata.

Sekretaris Jenderal DPP ASITA Budi Ardiansjah mengatakan, larangan pelayaran kapal wisata merupakan konsekuensi dari insiden kecelakaan laut yang terjadi, namun dampaknya tidak terelakkan bagi ekosistem pariwisata setempat.

“Penghentian operasional pasti akan berdampak, terutama terhadap pendapatan pelaku pariwisata di Pulau Padar dan sekitarnya, apalagi ini terjadi di periode yang seharusnya peak season. Namun, ini merupakan konsekuensi dari kecelakaan agar ke depan semua pihak bisa lebih berhati-hati,” ujar Budi kepada Kontan, Selasa (30/12/2025).

Menurut Budi, sektor yang paling terdampak adalah pelaku transportasi laut wisata. Meski demikian, Budi berharap masih terdapat peluang sementara bagi pelaku usaha untuk beralih ke sektor lain selama masa larangan pelayaran berlangsung.

Baca Juga: Industri Pariwisata Masih Tumbuh per Juli 2025, ASITA Beberkan Tantangan ke Depan

“Transportasi darat atau akomodasi diharapkan bisa menjadi alternatif mata pencaharian sementara bagi pelaku transportasi air yang terdampak,” kata dia.

Lebih lanjut, ASITA menekankan pentingnya respons cepat pemerintah untuk membenahi berbagai persoalan mendasar di sektor wisata bahari. Perbaikan tersebut mencakup aspek keselamatan, peningkatan keterampilan awak kapal, hingga kelayakan dan fasilitas kapal wisata.

“Pemerintah harus sigap membenahi permasalahan yang ada, baik dari sisi keselamatan, upgrade skill SDM, maupun fasilitas kapal. Ini penting agar pelaku pariwisata bisa kembali menjalankan bisnisnya dengan aman dan berkelanjutan,” tegas Budi.

ASITA berharap evaluasi menyeluruh dapat segera dilakukan agar aktivitas wisata bahari di Labuan Bajo dapat kembali berjalan, tanpa mengesampingkan aspek keselamatan wisatawan dan pelaku usaha.

Baca Juga: Apindo Optimistis Libur Nataru Perkuat Pemulihan Industri Pariwisata

Sebagaimana diketahui, insiden maut menimpa kapal wisata phinisi Putri Sakina yang tenggelam di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (26/12). Menyusul kejadian tersebut, otoritas menetapkan larangan sementara pelayaran kapal wisata di kawasan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan duka cita atas kecelakaan yang diduga dipicu gelombang setinggi sekitar dua meter tersebut. Hingga kini, empat warga negara asing asal Spanyol masih dinyatakan hilang, sementara tujuh penumpang lainnya beserta awak kapal berhasil diselamatkan.

Sebagai langkah pencegahan, otoritas kesyahbandaran di bawah Kementerian Perhubungan menetapkan larangan pelayaran sementara sejak 26 Desember hingga 1 Januari 2026, atau sampai ada pengumuman lanjutan terkait kondisi cuaca. Operasi pencarian dan penyelamatan akan berlangsung selama tujuh hari sesuai SOP, dengan evaluasi berkala mempertimbangkan keselamatan tim di lapangan.

Baca Juga: Kunjungan Wisman Turun, Industri Pariwisata Harap Pulih di Akhir Tahun 2025

Selanjutnya: Chandra Data (CDIA) Akan Bagikan Dividen Interim Rp 1,34 Per Saham, Cek Jadwalnya

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Deras Guyur Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (31/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×