Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) memperkirakan produksi kakao nasional akan kembali menurun dibandingkan sebelumnya. Ketua Umum Askindo Zulhelfi Sikumbang memperkirakan produksi kakao tahun ini hanya sekitar 270.000 ton.
Menurut Zulhelfi, menurunnya produksi kakao dalam negeri ini akan mendorong impor lebih tinggi lagi. Tahun lalu, berdasarkan data BPS yang dihimpung Askindo, impor biji kakao meningkat drastis menjadi 226.613 ton dari sebelumnya 61.016.
"Produksi tahun ini turun lagi, kemungkinan impor akan naik lagi," ujar Zulhelfi kepada Kontan.co.id, Jumat (30/3).
Sementara itu i saat produksi kakao belum meningkat, kapasitas produksi di pabrik Indonesia pun masih tergolong besar. "Kapasitas pabrik sebesar 800.000 Ton, sementara baru bisa menggiling kakao 400.000 ton. "Artinya mesin idle sebesar 400.000 ton," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data BPS, pada 2017 ekspor biji kakao menurun menjadi 25.098 dari tahun sebelumnya sebesar 28.329 ton. Ekspor biji kakao ini terus menunjukkan penurunan sejak 2009, dimana pada 2009 ekspor biji kakao sempat mencapai 439.304 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News