Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan transaksi jual beli pada International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) tahun ini mencapai US$ 500 juta.
"Naik dari tahun lalu yang US$ 450 juta," ujar Taufik Gani, Ketua Umum Asmindo usai pembukaan pameran, hari ini (14/3) di Parkir Timur Senayan.
Gani bilang, pameran tahunan yang diadakan ketujuh kalinya ini sudah digaungkan selama 3 bulan sebelumnya. Hasilnya, sebanyak 4.000 pengunjung dari 120 negara telah mendaftarkan diri untuk datang.
Tahun ini, kata Gani, volume produk kehutanan yang dipamerkan memang menurun, namun kualitas meningkat. Pada IFFINA 2013, volume produk olahan kayu berbentuk furnitur dan kerajinan mencapai 13.000 m3, namun tahun ini sekitar 9.000 m3.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang membuka pameran mengatakan, peran IFFINA sangat penting untuk mendongkrak penjualan produk olahan kayu Indonesia.
"Pameran seperti ini mempertemukan langsung pembeli dengan produsen sehingga jadi sarana untuk promosi produk kayu Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News