kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Asosiasi daur ulang plastik tolak cukai plastik


Selasa, 19 April 2016 / 16:31 WIB
Asosiasi daur ulang plastik tolak cukai plastik


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Wacana cukai plastik terus mendapat respon negatif dari para pelaku industri. Tak cuma produsen dan pengguna plastik, pelaku daur ulang plastik pun menegaskan penolakannya.

Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim mengatakan, para anggota forum sepakat plastik bukan sampah dan tidak berdampak ke lingkungan. "Tapi, ini barang berharga yang bisa dimanfaatkan kembali untuk menjadi bisnis baru," tuturnya, Selasa (19/4).

Asal tahu saja, asosiasi yang baru terbentuk pada 2015 ini beranggotakan 130 pelaku daur ulang plastik di seluruh Indonesia.

Christine menyampaikan, para anggota ADUPI cukup berkontribusi dalam memanfaatkan sampah plastik. Bahkan sejauh ini, para anggota ADUPI rata-rata memanfaatkan 400.000 ton plastik untuk didaur ulang dari sekitar 2 juta ton. "Itu belum dari luar luar anggota kami," ujarnya.

Untuk itu, Christine berharap, pemerintah mempertimbangkan kembali rencana pengenaan cukai plastik dengan mengalihkannya melalui dukungan bagi industri daur ulang plastik. Apalagi, ia menyebut, hasil daur ulang plastik tak cuma dijual lokal saja melainkan juga sudah sampai ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×